Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHE WMO Terus Laksanakan Pengeboran Produksi Migas, Awal September Sudah Mencapai 2.086 BOPD

Kompas.com - 14/09/2022, 19:27 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Pengeboran eksplorasi minyak dan gas bumi terus dilaksanakan Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO). Data terakhir per tanggal 9 September 2022, produksi minyak harian PHE WMO mencapai 2.086 BOPD.

Office Environment PHE WMO Eko Wagianto mengatakan, pada tanggal yang sama produksi liquid harian mencapai 15.194 BLPD, Water Cut  86,27 persen dan produksi gas harian 45,203 MMSCFD. Semua diproses dengan Onshore Receiving Facility (ORF) yang memiliki kapasitas proses 300 MMScfd sebanyak dua fase, yang menampung 20.000 BBLS Condensate. Adapun kapasitas minyak mentah di FSO Abherka mencapai 600.000 BBLS, dengan akomodasi 150 pax.

"Tentu saja kontribusi industri hulu migas terhadap ketahanan energi nasional, tidak hanya mencakup pemenuhan kebutuhan minyak dan gas. Lebih jauh, PHE WMO juga memiliki program unggulan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk pengembangan masyarakat lokal dan lingkungan," ujar Eko, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: PHE Raih Penghargaan Terbanyak untuk Implementasi ESG di Program TJSL

Salah satu CSR unggulan tersebut adalah, ekowisata pesisir labuhan berupa Taman Pendidikan Mangrove dan Taman Wisata Laut Labuhan. Program ini dikembangkan sejak 2014, melalui penanaman mangrove sebanyak 17.000 bibit di tahun pertama.

"Ini terus bertambah, hingga pada 2022 mencapai lebih dari 76.000 bibit," ucap Eko.

Selain itu, ada konservasi terumbu karang melalui penanaman fragmen karang sebanyak 480 unit dengan menggunakan kubah beton berongga. Juga memantau dan mengidentifikasi burung, untuk menentukan indeks keanekaragaman hayati.

Eko menambahkan, kehadiran PHE WMO juga turut memicu inovasi produk lokal berupa sejumlah makanan olahan yang bergizi, di antaranya berupa kuliner urap maupun kopi mangrove. "Setidaknya ada sepuluh produk pangan bergizi yang dihasilkan oleh warga dan menjadi andalan kuliner, yang itu kemudian ditawarkan kepada wisatawan yang berkunjung," kata Eko.

Aspek lingkungan juga mendapat perhatian dari PHE WMO, dengan pengembangan eco edufarming yang diawali dengan program Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) Sumber Barokah pada 2013 sampai 2017. Program ini berupa mendistribusikan air bersih kepada 400 keluarga yang berada di tiga desa.

"Penjelasan ini kami harapkan bisa memberi pemahaman, bahwa industri migas, khususnya PHE WMO, tidak hanya memperhatikan aspek produksi minyak dan gas bumi. Namun kami berusaha agar semua aspek, termasuk aspek kemanusiaan dan lingkungan, bisa kami perhatikan sebagai bentuk kepedulian terhadap pembangunan bangsa," tutur Eko.

Baca juga: Harga BBM Bakal Turun jika RI Beli Minyak Rusia? Ini Penjelasan BPH Migas

Dari tinjauan secara geografis, cakupan wilayah Regional 4 tersebar di wilayah Jawa Timur, Sulawesi, Kepulauan Maluku, serta Papua. Terdiri dari aset lepas pantai (offshore) dan juga aset daratan (onshore), serta terdapat satu aset downstream yaitu Donggi Senora LNG.

Salah satu lokasi yang digarap oleh PHE WMO, berdekatan dengan Gresik berada di perairan Madura. Di mana PHE WMO memiliki kontrak, mulai 7 Mei 2011 hingga 6 Mei 2031. Area konsesi seluas 1,666.26 kilometer persegi, dengan setelah pelepasan pertama mencapai 1,499.32 kilometer persegi.

Per tanggal 31 Agustus 2022, PHE WMO memiliki fasilitas berupa Gathering Station (PPP), Onshore Receiving Facility, Platform, Exploration Wells, Development Wells, Production Wells, Suspended Wells, Abandon Wells dan Subsea pipelines. Khusus subsea pipelines atau jaringan pipa, sepanjang 141.61 kilometer untuk minyak dan 162.99 kilometer untuk gas bumi.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com