Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR: Bayar Tol Tanpa Berhenti Bisa Dilakukan Sebelum Berangkat

Kompas.com - 15/09/2022, 10:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan teknologi multi-lane free flow (MLFF) atau pembayaran masuk tol tanpa berhenti di gerbang.

Danang mengatakan, melalui teknologi MLFF, pembayaran tol bisa dilakukan dengan menggunakan smartphone dan melalui internet sebelum keberangkatan.

"Sebelum berangkat pun sudah bisa langsung merencanakan perjalanan dan membayar (tol) sebelum berangkat, itu dinamakan dengan route ticket, mereka yang tidak bisa punya smartphone bisa langsung membayar melalui internet dan pada saat dia melalui tol sudah terdeteksi biaya yang telah dibayarkan sebelumnya," kata Danang dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR secara virtual dikutip, Kamis (15/9/2022).

Baca juga: Akhir Tahun, Sistem MLFF Akan Diujicobakan di 5 Ruas Tol Ini

Danang menuturkan, teknologi MLFF ini diharapkan mampu mengatasi kemacetan 3-5 detik di jalan tol dan menekan pemborosan bahan bakar minyak (BBM).

"Kalau kita kaitkan dengan jumlah transaksi harian itu Rp 33,6 juta transaksi, bisa dibayangkan keterlambatan dari kendaraan pada saat transaksi itu berapa besar dan kebutuhan BBM-nya itu bisa demikian besar, sehingga tadi Pak Ditjen juga mengutip pernyataan di media soal pemborosan bahan bakar minyak dan waktu perjalanan hingga sampai di angka Rp 4,4 triliun," ujarnya.

Baca juga: Jasa Marga Beberkan Perkembangan Sistem Pembayaran Tol Tanpa Sentuh, Jadi Uji Coba Tahun Ini

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengatakan, pihaknya menargetkan uji coba MLFF dapat dilakukan pada awal tahun 2023.

"Kita mungkin akan mulai trial pertama di awal tahun depan, jadi untuk mengurangi potential loss atau mendapatkan potential gain dari user yang menurut perhitungan teman-teman di BPJT itu adalah sebesar Rp 4,4 triliun," kata Hedy.

Hedy juga mengatakan, nantinya pembayaran masuk jalan tol menerapkan tarif terintegrasi atau fair pricing.

"Misalnya masuk jalan tol jauh dan dekat Rp 15.000, padahal hanya masuk 3 km terus keluar lagi," ucap dia.

Baca juga: 7 Fakta soal Sistem Pembayaran Tol MLFF

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com