JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada penutupan perdagangan Kamis (15/9/2022) hari ini. Indeks saham nasional terus bergerak di zona hijau, bahkan sempat menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah atau all time high.
Melansir data RTI, IHSG hari ini terus diperdagangkan di atas 7.300. Bahkan, IHSG mampu mencapai level all time high 7.377,49 pada sesi II perdagangan hari ini.
Namun demikian memasuki pukul 14.00 WIB, penguatan IHSG mulai tergerus, hingga akhirnya ditutup hanya menguat 0,38 persen ke level 7.305,60.
Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Menguat 1,17 Persen, BMRI Sentuh All Time High
Statistik perdagangan mencatat, 268 saham menguat, 283 ditutup merah, dan 154 lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 25,69triliun dengan volume 31,95 miliar saham.
Indeks sektor properti mencatatkan kenaikan paling tinggi pada sesi perdagangan hari ini, yakni sebesar 2,14 persen. Di sisi lain, sektor teknologi mencatatkan koreksi paling dalam, yakni sebesar 1,15 persen.
Tiga saham paling aktif ditransaksikan hari ini seluruhnya berasal dari sektor perbankan, yakni Bank Central Asia (BBCA) dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,7 triliun, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) nilainya Rp 1,4 triliun, dan Bank Mandiri (BMRI) nilainya Rp 737,8 miliar.
Baca juga: Dibuka Rebound, IHSG Kembali ke Level 7.300
Sementara itu, United Tractors (UNTR) menjadi top gainers di indeks LQ45, yakni menguat 6,18 persen ke Rp 36.100. Kemudian diikuti oleh Medco Energi (MEDC) yang menguat 4,62 persen ke Rp 1.020 dan Indo Tambangraya (ITMG) menguat 3,39 persen ke Rp 45.025.
Di sisi lain, Aneka Tambang (ANTM) menjadi saham LQ45 yang mencatatkan koreksi paling dalam, yakni sebesar 2,36 persen ke Rp 2.070. Kemudian diikuti Vale Indonesia (INCO) yang terkoreksi 1,48 persen ke Rp 6.650 dan Elang Mahkota (EMTK) turun 0,83 persen ke Rp 1.790.
Sebagian besar bursa regional Asia lain terpantau turut menguat, di mana Nikkei menguat 0,21 persen, Hang Seng Hong Kong naik 0,44 persen, dan Straits Times terapresiasi 0,38 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit masih terkoreksi 1,39 persen.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.