Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Pekerja: Pengeluaran Transportasi Membengkak, Jatah Hiburan Terpaksa Dipangkas

Kompas.com - 16/09/2022, 14:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat mulai merasakan dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar yang diumumkan pada Sabtu (3/9/2022).

Seperti telah diberitakan, wacana kenaikan harga BBM bersubsidi mencuat dalam beberapa waktu terakhir seiring membengkaknya nilai subsidi energi yang mencapai Rp 502 triliun.

Salah satu pegawai negeri sipil (PNS) di Jakarta, Sutrebor Dawi, mengatakan, kenaikan harga BBM sangat terasa pada ongkos transportasi, terutama untuk kendaraan pribadi.

"Kemarin waktu beli BBM pertama kali setelah kenaikan harga rasanya langsung jatuh miskin," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Mendag Zulhas: Kenaikan Harga BBM Belum Memengaruhi Harga Barang Kebutuhan Pokok

Namun begitu, Dawi mengaku belum merasakan harga kebutuhan lain naik secara signifikan, seperti makan dan layanan penatu.

"Belum terasa karena rata-rata harganya sama," imbuh dia.

Untuk mengatasi dampak kenaikan harga BBM ini, ia sekarang memperketat pengeluaran dengan melakukan pencatatan keuangan secara terperinci. Tujuannya, untuk dapat mengetahui besarnya pengeluaran pada pos tertentu.

"Agar bisa menghemat pos pengeluaran tertentu di bulan berikutnya," tegas dia.

Untuk mengakali besarnya pengeluaran akibat kenaikan harga BBM ini, ia bilang, kebutuhan untuk jajan dan hiburan akan dipangkas.

Setali tiga uang, hal tersebut akan dilakukan oleh salah satu guru di SMP swasta bilangan Jakarta Barat, Tomi Kurniawan.

Ia mengaku, untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari perlu adanya pemangkasan jatah untuk pos hiburan. Bahkan, ia mengaku bakal mengurangi uang makan untuk dapat menyesuaikan pengeluaran.

Pasalnya, beban transportasi cukup menguras kocek hariannya. Untuk itu, Tomi saat ini lebih selektif dalam menggunakan kendaraan.

Baca juga: Pedagang Pasar: Imbas Harga BBM Naik, Harga Sembako Melonjak 5-10 Persen

"Jadi kendaraan hanya untuk bolak-balik ke sekolah dan kos saja," ucap dia.

"Meskipun ada kenaikan gaji sedikit, tetap tidak terasa karena pengeluaran juga naik," timpal dia.

Sebagai anak kos, sebenarnya ia belum merasakan kenaikan harga kebutuhan sehari-hari, terutama untuk makanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com