Saham BCA Sentuh Level Tertinggi, Kekayaan Hartono Bersaudara Melesat

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA sempat menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah dalam sesi perdagangan pada Kamis (15/9/2022). Hal itu turut mengerek kekayaan Hartono Bersaudara yang merupakan pemilik perusahaan pengendali BCA.

Mengacu pada data RTI, harga saham perusahaan dengan kode emiten BBCA itu berada di level Rp 8.750 per lembar saham pada penutupan perdagangan Kamis. Ini merupakan level penutupan tertinggi BCA.

Seiring dengan kenaikan tersebut, kapitalisasi pasar bank swasta terbesar itu turut terkerek. Tercatat pada Kamis, kapitalisasi pasar BCA mencapai Rp 1.078,66 triliun.

Baca juga: Capai Rp 5,4 Triliun, BCA Catat Penjualan Terbesar SBN Ritel

Kekayaan Hartono Bersaudara meningkat

Harga saham BCA yang terus melaju membuat kekayaan dua orang terkaya RI, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, meningkat. Maklum saja, keluarga Hartono melalui PT Dwimuria Investama Andalan merupakan pemilik saham mayoritas BCA, dengan kepemilikan sebesar 54,94 persen.

Dilansir dari Bloomberg, aset terbesar Hartono merupakan kepemilikan saham BBCA. Ini membuat kekayaan kedua taipan itu bergerak sangat fluktuatif.

Baca juga: BCA Targetkan Jumlah Nasabah Tembus 30 Juta pada 2023

FORBES Budi Hartono

Mengacu pada data Bloomberg, kekayaan Robert Budi Hartono pada Kamis kemarin bertambah 605 juta dollar AS atau sekitar Rp 9,01 triliun (asumsi kurs Rp 14.900 per dollar AS). Dengan pertambahan tersebut, total kekayaan Budi Hartono pada 15 September 2022 mencapai 20,7 miliar dollar AS atau setara Rp 308,43 triliun.

Sementara itu, kekayaan Michael Hartono bertambah 581 juta dollar AS atau setara Rp 8,66 triliun. Dengan demikian, total kekayaan pria berusia 82 tahun itu mencapai 19,5 miliar dollar AS atau setara Rp 290,55 triliun.

Nilai kekayaan tersebut berpotensi terkoreksi pada Jumat (16/9/2022). Pasalnya, pada sesi perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham BBCA terkoreksi sekitar 2,57 persen ke Rp 8.525 per saham.

Baca juga: BCA: Pengumuman Pembaruan Biaya Transaksi BCA Mobile adalah Aksi Penipuan