JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Institute (PASPI) Tungkot Sipayung mengatakan produksi minyak makan merah oleh petani-petani sawit bisa menjadi salah satu solusi untuk menjaga ketersediaan minyak goreng (migor) di Indonesia.
Dia menilai belakangan ini terjadi ironi karena petani-petani sawit yang merupakan pemilik sekaligus produsen dari Crude Palm Oil (CPO), membeli minyak goreng dengan harga yang mahal.
"Kita memang mengalami ironi. Coba bayangkan masyarakat kita produsen sawit misalnya di Riau dan Kalimantan, mereka yg menghasilkan CPO tapi mereka membayar miinyak goreng lebih mahal. Itu ada ironi di situ. Jadi ini salah satu solusi untuk menyediakan ketersediaan minyak goreng," ujarnya saat diskusi virtual Forum Jurnalis Sawit: Minyak Goreng Sudah Terkendali, Jumat (16/9/2022).
Baca juga: Koperasi Butuh Regulasi Baru, DPR RI: Kami Percepat
Selain itu, Tungkot dengan menilai pembangunan pabrik minyak makan merah sangat prospektif dalam membangun penyediaan minyak goreng secara lokal dan berbasis pada lokal.
"Sedangkan (perusahaan produsen CPO) besar-besaran ini dipakai ke nasional. Jadi ada pembagian, ada di daerah lokal dan nasional jadi ini sangat prospektif," ungkapnya.
Hal ini juga diamini oleh Ketua Tim Peneliti LPEM UI Eugenia Mardanugraha. Dia mengatakan, pembangunan minyak makan merah menjadi solusi bagi petani untuk mendukung perekonomian rumah tangga petani sehingga mereka tidak tergantung pada inflasi bahan-bahan makanan.
"Tidak harus membeli minyak goreng yang sama dengan orang kota tetapi bisa memproduksi sendiri," ujarnya.
Baca juga: Menkop UKM Optimistis Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah Dimulai Oktober 2022
"Tidak hanya sekadar bergantung sama pedagang minyak goreng tapi bisa menikmati dan mengolah hasil pertaniannya sendiri," sambungnya.
Asal tahu saja, Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan akan mengedarkan minyak makan merah pada Januari 2023.
Minyak makan merah ini nantinya akan diproduksi langsung oleh koperasi petani-petani sawit lokal. Pembangunan pabrik minyak makan merah perdana dilakukan pada Oktober 2022 mendatang.
Baca juga: Menkop: Harga Minyak Makan Merah Bisa Lebih Murah dari Minyak Goreng
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.