Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM: Hilirisasasi Mineral Tidak Cukup Hanya Diproses Setengah Jadi

Kompas.com - 16/09/2022, 20:12 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mendorong program peningkatan nilai lebih lewat hilirisasi mineral sehingga dapat memberikan manfaat maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, serta memiliki jiwa kompetitif yang kuat dalam pengembangan industri nasional.

Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan hilirisasi mineral harus dikembangkan secara optimal hingga bahan dasar produk industri.

"Hilirisasasi mineral tidak cukup hanya diproses setengah jadi. Namun harus dikembangkan secara maksimal menjadi produk yang menjadi bahan dasar pada tahapan pelengkap atau paling akhir dalam pohon industri," ujar Arifin dalam siaran pers, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Siap Maju Capres 2024, Anies Harap Rekam Jejaknya di Jakarta Dinilai

Arifin menegaskan, pembangunan smelter harus mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah dan stakeholder lainnya agar dapat berjalan dengan baik. Dengan begitu diperlukan sinergi dan kolaborasi yang berkelanjutan agar hilirisasi mineral dapat berjalan optimal.

"Kewajiban hilirisasi yang melekat pada industri pertambangan adalah untuk memberikan nilai tambah agar memberikan hasil yang optimal bagi negara dan masyarakat dan melakukan pembangunan fasilitas pengolahan atau pemurnian mineral," kata dia..

Arifin mengatakan, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam sumber daya alam khususnya cadangan mineral seperti nikel dan cobalt yang dapat dimanfaaatkan untuk pengembangan baterai untuk kendaraan listrik yang ramah lingkungan.

Baca juga: Epidemiolog: Regulasi Pelabelan BPA untuk Mengedukasi Masyarakat

Keunggulan ini dapat diproses hingga produk akhir untuk mendukung transisi pembangunan energi berbasis fosil dengan menjadikan energi yang bersih untuk masa depan. Selanjutnya Arifin berpesan bahwa dalam upaya hilirisasi dalam negeri, dibutuhkan pemanfataan sumber daya mineral dan batubara yang dilakukan dengan mengedepankan Environmental, Social and Governance (ESG).

"Ini bisa dicapai melalui prinsip good mining practices, yang tidak hanya memberikan dampak pada penerimaan negara dan masyarakat, tapi kelestarian lingkungan bisa tetap terjaga," tutupnya.

Baca juga: Ini Penyebab BSU 2022 Belum Cair ke Rekening Pekerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com