Perkuat Industri Nasional, BFI Finance Tawarkan Kemudahan Akses Pembiayaan Alat Berat

JAKARTA, KOMPAS.com - PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengatakan pihaknya ikut mengambil peran dalam memperkuat ekosistem industri nasional, khususnya industri di sektor alat-alat berat.

Corporate Business Head BFI Finance Stanly Darisang mengatakan, pihaknya aktif membantu pelaku industri dalam mendapatkan kemudahan beradaptasi dan mengakses kebaharuan teknologi dengan cepat agar rantai ekosistem industri alat berat bisa lebih kuat.

"Kehadiran BFI Finance ingin memberikan solusi bagi pelaku industri untuk dapat dengan mudah mengakses kebutuhan alat berat dengan lebih mudah dan fleksibel," kata Stanly dalam konferensi pers di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Harga BBM Naik, BI Perkirakan Inflasi September 2022 Capai 1,09 Persen

Stanly mengatakan pihaknya menawarkan pembiayaan alat berat bagi pelaku industri.

Menurut dia, dengan kemudahan pembiayaan tersebut para pelaku industri lebih cepat mengakses kebaharuan alat industri.

"Karena itu, mereka bisa dengan optimal meningkatkan produktivitas produksinya. Persetujuan itu (pembiayaan alat berat) bisa dalam kurun waktu satu minggu kami kabarkan," ujarnya.

Lebih lanjut, Stanly mengatakan hingga saat ini permintaan pembiayaan alat berat cukup baik seiring dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi.

"Demand-nya sampai saat ini dengan pertumbuhan ekonomi yang ada cukup baik," ucap dia.

Baca juga: Cara Mengisi Token Listrik PLN dengan Mudah dan Cepat

Adapun BFI Finance merupakan perusahaan pembiayaan yang berfokus pada pembiayaan dengan beragam tujuan seperti investasi, modal kerja dan multiguna, dengan jaminan berupa kendaraan bermotor roda empat dan roda dua, alat-alat berat, mesin-mesin, properti, dan sebagainya.

BFI Finance berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini, BFI Finance telah menjadi salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia dengan jaringan dan cakupan produk terluas yang didukung oleh lebih dari 9.000 karyawan dengan lebih dari 200 outlet di seluruh Indonesia, 45 di antaranya memiliki layanan pembiayaan syariah.

Baca juga: Pekan Ketiga September, Modal Asing Masuk RI Capai Rp 150 Miliar