Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INACA Sebut Integrasi Transportasi Penting untuk Dorong Pemulihan Ekonomi

Kompas.com - 17/09/2022, 06:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Denon Prawiraatmadja menilai, Indonesia membutuhkan konektivitas transportasi yang terintegrasi baik darat, laut dan udara untuk mempercepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Transportasi yang terintegrasi itu akan meningkatkan kelancaran mobilitas masyarakat dan distribusi logistik, serta mengurangi kesenjangan ekonomi khususnya di wilayah terdepan, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP).

Denon mengatakan, jika integrasi transportasi bisa dilakukan secara maksimal, diharapkan industri transportasi domestik akan semakin bergairah dan juga mampu mendongkrak perekonomian khususnya pendapatan asli daerah (PAD) di seluruh pelosok Indonesia.

"Sekaligus juga untuk mendukung sektor pariwisata khususnya menggarap potensi wisnus (wisatawan nusantara/domestik) yang jumlahnya sangat signifikan yaitu sekitar 500 juta orang (secara nilai sekitar Rp 500 miliar per tahun)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Keberadaan KEK Diyakini Akan Membuat Gresik Lebih Maju

Menurutnya, untuk lebih memperkuat konektivitas, peran sektor penerbangan sendiri masih perlu dilakukan pengembangan. Seperti pengembangan penerbangan perintis atau feeder antar-daerah, pengoperasian sea plane, dan pengembangan general aviation.

Selain itu, diperlukan juga pengembangan angkutan laut melalui pelayaran rakyat untuk mengisi kebutuhan angkutan laut non peti kemas, armada keperintisan, dan armada perdagangan tradisional yang menjangkau daerah-daerah terpencil.

Kemudian pada angkutan darat perlu ada pengembangan layanan angkutan darat perintis guna meningkatkan mobilitas dan aktivitas masyarakat di wilayah 3TP, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Maka melalui peningkatan konektivitas antarmoda itu, pemulihan ekonomi Indonesia segera dapat tercipta," kata Denon yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengungkapkan, karakteristik geografi Indonesia menjadi tantangan untuk menjangkau daerah terpecil dan pelosok untuk optimalisasi ekonomi di Tanah Air.

Baca juga: Baru Sehari Dilantik, Presiden Kenya Langsung Cabut Subsidi BBM

Kondisi itu pun membuat biaya logistik Indonesia cukup tinggi, yaitu 23 persen dari pada PDB. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan Singapura yang sebesar 8 persen dan Malaysia sebesar 13 persen dari pada PDB negaranya.

"Menghadapi tantangi ini kami mendorong agar sistem transportasi di Indonesia terintergrasi, baik di pelabuhan, bandara, stasiun kereta api dan juga teriminal bus. Intergarasi internoda ini menjadi kunci dari daya saing industri," ucapnya.

Menurutnya, ada tiga hal yang membuat konektivitas intermoda menjadi sangat krusial, pertama adalah efesiensi waktu. Lantaran waktu sangat diutamakan bagi wistawan agar sampai di tempat tujuan, selain itu kecepatan diperlukan untuk rantai pasok pengiriman logistik.

Kedua adalah biaya, jika biasa transportasi rendah maka biaya logistik akan dapat bisa di tekan sehingga Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. Serta ketiga adalah aksesbilitas, dengan lancarnya pengirim melalui rute dan jalur yang telah dibuat maka rantai pasok logistik akan semakin mudah.

"Jika tiga hal tersebut bisa diatasi maka kami yakin kegiatan ekspor dan impor di Tanah Air menjadi mudah sehingga dapat membantu usaha UMKM di Tanah Air bisa bersaing di pasar global," ucap Arsjad.

Baca juga: Soal Pengalihan Daya Listrik 450 VA Menjadi 900 VA, Menteri ESDM: Dampaknya Sensitif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com