Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Teten: Hobi Burung Merpati Kolong Ciptakan Perputaran Ekonomi

Kompas.com - 19/09/2022, 05:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, ada perputaran ekonomi dari bisnis dan hobi memelihara dan menernak burung merpati kolong yang menjadi favorit para pecinta dan pehobi burung merpati.

Hal tersebut dikatakan Teten ketika membuka Lomba Merpati Kolong Piala MenKopUKM, di Landasan Udara Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/9/2022). Selain itu, perlombaan merpati kolong dinilai dapat menghidupkan ekonomi rakyat.

Hal tersebut lantaran kegiatan yang berlangsung di hampir semua daerah Indonesia ini khususnya di Jabodetabek terbukti mampu menghidupkan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar.

"Acara seperti ini perputaran ekonominya luar biasa karena melibatkan berbagai elemen baik peternak, pakan, kandang dan banyak lagi lainnya," kata dia.

Baca juga: Berawal dari Hobi Mendekor Rumah, Sismi Kini Punya 4 Karyawan

Kegiatan merpati kolong ketika diperbanyak dengan strategi komunikasi yang lebih terencana, diprediksi akan menjadi perlombaan skala nasional.

“Tadi ada spirit dan semangat yang sama untuk mendorong bagaimana merpati kolong ini menjadi hobi yang bersifat nasional dan dapat menjadi kekuatan ekonomi," ujar dia.

Lebih lanjut, Teten menambahkan, Indonesia harus mencontoh Thailand yang memiliki acara serupa yakni kontes adu ayam. Menurutnya, acara tersebut telah menjadi industri yang besar bahkan banyak menghasilkan ekspor.

“Saya kira kita bisa mencontoh Thailand, merpati kolong merupakan endemik Indonesia yang tidak dimiliki negara lain,” tegas dia.

Baca juga: Cerita Ani, Bermula dari Hobi, Kini Raup Puluhan Juta Rupiah dari Bisnis Kue Soes

 


Saat ini, hanya perlu dibenahi lebih lanjut baik secara organisasi maupun penyelenggaraan agar acara lomba merpati kolong ini dapat dikemas semenarik mungkin. Dengan begitu, acara ini dapat semakin populer secara nasional bahkan mendunia.

"Saya menyukai betul. Jadi bisa lebih menarik lagi dan bisa melibatkan banyak orang yang terlibat. Saya sudah jatuh cinta sama merpati. Saya mendukung merpati kolong ini menasional dan mendunia," ucap dia.

Baca juga: Apa Itu Passion dan Bedanya dengan Hobi

Sementara, Tim Promotor Bandar Inspira Globalindo Angrondewi Intan Windarti mengatakan, lomba ini menawarkan total hadir sebesar Rp 200 juta untuk merpati dan Rp 20 juta untuk joki merpati.

Acara ini diikuti oleh 665 peserta dari Jabodetabek. Dari jumlah tersebut akan dipilih 10 besar terbaik. Juara pertama berhak mendapatkan Rp 120 juta dan jokinya mendapat Rp 20 juta.

Di tempat yang sama, Pendiri Merpati Lovers Beben menegaskan, lomba yang berawal dari hobi ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena melibatkan pakan, pegawai, peternak, dan lainnya.

"Jadi banyak menghasilkan sumber ekonomi baru. Permainan merpati ini juga budaya karena hanya ada di Indonesia. Semoga acara ini dapat memajukan peternak dan penghobi yang menyukai merpati agar pemain merpati tidak lagi dipandang sebelah mata," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com