Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Bersama Indonesia, Malaysia, dan Thailand soal Pemulihan Ekonomi

Kompas.com - 19/09/2022, 06:08 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia, Malaysia, dan Thailand menyampaikan pernyataan bersama yang berisikan tekad dan upaya untuk menghadapi dinamika geopolitik dunia serta bersama-sama menghidupkan kembali pembangunan sosial dan ekonomi di subregional.

Pernyataan bersama tersebut merupakan hasil dari Pertemuan Tingkat Menteri ke-8 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) yang berlangsung pada 15-16 September di Phuket, Thailand.

Salah satu poin dalam pernyataan tersebut adalah bahwa semua negara mendukung Cetak Biru Implementasi (IB) IMT-GT 2022-2026 sebagai pedoman kerja sama subregional dalam lima tahun ke depan.

"IMT-GT 2022-2026 merupakan Kompas untuk mencapai Visi 2036 dari subregional ini," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melalui siaran persnya di Jakarta, Minggu (18/9/2022).

Baca juga: Melecut Belanja Daerah untuk Pemulihan Ekonomi

Untuk itu, pertemuan tersebut mendorong pemangku kepentingan IMT-GT untuk menerapkan kerangka kerja strategis dari semua area fokus, yaitu pendekatan yang berpusat pada koridor untuk integrasi regional, pertumbuhan yang didorong oleh sektor swasta, pengaturan kelembagaan yang sangat responsif, pertumbuhan inklusif, dan mengadopsi ekonomi hijau, biru, dan sirkular.

IMT-GT mengapresiasi negara anggotanya atas kemajuan yang dicapai dalam menyediakan vaksinasi nasional untuk pengendalian penularan Covid-19 dan melaksanakan stimulus ekonomi untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

Namun, IMT-GT menyadari sepenuhnya tantangan yang timbul dari dinamika geopolitik dunia dapat mengganggu proses pemulihan yang sedang berlangsung. Oleh karena itu, forum mengimbau untuk tetap solid dalam mengatasi tantangan tersebut.

Terkait sektor pariwisata, lanjut Menperin, IMT-GT menyerukan upaya bersama para pemangku kepentingan untuk terus menghidupkan kembali pembangunan sosial dan ekonomi di subregional ini.

Penyebabnya adalah kunjungan wisatawan mancanegara pada subregional turun drastis menjadi 0,5 juta orang pada tahun 2021 yang merupakan rekor terendah di sektor pariwisata.

Oleh karena itu, Pokja Pariwisata juga didorong untuk mengoptimalkan upaya pemulihan pariwisata dengan menjalankan proyek-proyek yang memiliki dampak besar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan keselamatan.

Untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat, forum juga mendorong Kelompok Kerja Pertanian dan Industri Berbasis Agro untuk mengidentifikasi kolaborasi lintas sektoral untuk mengurangi kerugian pasca panen, mengurangi limbah makanan dan memastikan ketersediaan dan aksesibilitas input pertanian untuk mencapai keamanan dan ketahanan pangan di subregional.

"Selain itu, kelapa sawit merupakan salah satu produk strategis di subregional ini, sehingga perlu menggali potensi kerja sama dalam mengembangkan dan mempromosikan komoditas unggulan ini," kata Agus Gumiwang.

Subregional IMT-GT juga berpotensi besar untuk mengembangkan ekonomi halal. Sehingga, Pokja Produk dan Layanan Halal didorong untuk memfasilitasi sertifikasi halal dan memanfaatkan inovasi berbasis digital dan sains dalam memajukan industri halal subregional.

Para pelaku industri juga perlu difasilitasi untuk menembus pasar halal baru dan memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mengangkat subregional menjadi halal hub global.

Sementara itu, transportasi dan konektivitas untuk memfasilitasi kegiatan perdagangan dan ekonomi di subregional dipandang sangat penting. Forum sepakat untuk mengembangkan konektivitas transportasi multimoda dan mengintegrasikan enam koridor ekonomi di subregional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com