Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 15.000 Per Dollar AS

Kompas.com - 19/09/2022, 10:59 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada sesi perdagangan Senin (19/9/2022) dibuka melemah. Kekhawatiran terhadap pengetatan kebijakan moneter yang agresif masih mendongkrak indeks dollar AS.

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 14.975 per dollar AS, melemah dibanding level penutupan sebelumnya sebesar Rp 14.955 per dollar AS.

Nilai tukar rupiah bergerak fluktuatif cenderung melemah. Sampai dengan pukul 10.30 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berada pada posisi Rp 14.974 dollar AS, turun 19 poin atau 0,13 persen.

Baca juga: Indonesia, Malaysia, dan Thailand Sepakat Revitalisasi Industri Pariwisata

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah berpotensi tertekan pada sesi perdagangan hari ini. Pasar masih mengantisipasi hasil rapat The Fed pada Kamis (22/9/2022).

Menurut CME FedWatch Tool, saat ini pasar berekspektasi kemungkinan 80 persen bank sentral AS akan menaikan suku Bunga a sebesar 75 basis poin. Sementara sisanya kemungkinan 100 bps.

"Potensi kenaikan yield di AS ini mendorong penguatan dollar AS," kata Ariston kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Dibuka Menguat, IHSG Kembali ke Level 7.200


Indeks dollar AS terpantau menguat terhadap sejumlah mata uang regional Asia lain, mulai dari yuan Jepang (0,17 persen), dollar Taiwan (0,10 persen), won Korea Selatan (0,11 persen), yuan China (0,30 persen), hingga ringgit Malaysia (0,22 persen).

Dari dalam negeri, dampak rembetan kenaikan harga BBM masih menjadi sorotan. Melonjaknya harga sejumlah komoditas berpotensi memberikan dampak terhadap laju pertumbuhan ekonomi nasional.

"Potensi tekanan (rupiah) ke arah 14.950-14.980, dengan support di kisaran 14.880," ucap Ariston.

Baca juga: Awal Pekan, Cek Daftar Harga Emas Antam Terbaru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com