Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Neo Commerce Catat Total Kredit Digital Tembus Rp 8,4 Triliun per Agustus 2022

Kompas.com - 19/09/2022, 14:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatat pertumbuhan pada fitur produk pinjaman digital atau online.

Sampai Agustus 2022, BNC mencatatkan kenaikan total kredit menjadi sebesar Rp 8,4 triliun.

Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk Tjandra Gunawan mengatakan, total kredit tersebut tumbuh sebesar 12,76 persen secara bulanan.

"Atau naik sebesar Rp 956,2 miliar dibandingkan bulan Juli 2022 sebesar Rp 7,5 triliun dan meningkat 97,58 persen dari posisi 31 Desember 2021," kata dia dalam siaran pers, dikutip Senin (19/9/2022).

Baca juga: Semester I Masih Rugi, Bank Neo Commerce Kerek Laba dari Peningkatan Pendapatan di Semester II-2022

Selain itu, ia menambahkan, terjadi kenaikan dari sisi aset sebesar Rp 450 miliar atau sebesar 2,95 persen dibandingkan Juli 2022 yang senilai Rp 15,3 triliun. Pada bulan Agustus 2022, aset Bank Neo Commerce diketahui menjadi Rp 15,7 triliun.

Sementara itu, ia menambahkan, dari sisi likuiditas perolehan dana pihak ketiga (DPK) terjadi pertumbuhan 2,82 persen atau sejumlah Rp 327,3 miliar dibanding Juli 2022. DPK BNC menjadi Rp 11,9 triliun di Agustus 2022.

Lebih lanjut, dampak dari pertumbuhan aset dan DPK adalah kenaikan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) BNC pada Agustus 2022 sebesar Rp 894,4 miliar.

Angka tersebut tumbuh 27,30 persen secara bulanan dibandingkan dengan besarannya pada Juli 2022 yang sebesar Rp 702,6 miliar.

Ketika dibandingkan dengan posisi Desember 2021, pendapatan tersebut naik sebesar 183,14 persen dari Rp 315,9 miliar di akhir tahun.

Baca juga: Semester I 2022, Bank Neo Masih Rugi Rp 611,4 Miliar

Kemudian dari dari sisi margin bunga bersih atau net interest margin (NIM), terjadi pertumbuhan pada bulan Agustus 2022 sebesar 1,03 persen menjadi 11,98 persen dibandingkan posisi Juli 2022 yang sebesar 10,95 persen.

Lebih jauh, Tjandra mengatakan pendapatan berbasis komisi (fee based income) juga mengalami pertumbuhan sebesar 11,05 persen menjadi Rp 230,9 miliar di Agustus 2022.

Seperti telah diberitakan, posisi pendapatan berbasis komisi BNC pada Juli 2022 yang sebesar Rp 207,9 milliar.

Lainnya, BNC berhasil menurunkan secara bertahap Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi 137 persen di Agustus 2022, yang mana pada Juli di posisi 145,20 persen.

"Dampak positif lainnya dari kenaikan kinerja di semester II tahun 2022 adalah BNC juga berhasil membukukan laba sebesar Rp 2,5 miliar di Agustus 2022, dengan demikian BNC telah membukukan laba dalam tiga bulan terakhir berturut-turut sejak Juni 2022," imbuh dia.

Bank Neo Commerce sendiri telah mengeluarkan produk dan fitur baru di aplikasi neobank. Setelah bulan lalu meluncurkan fitur pembayaran QRIS, di bulan Agustus, BNC sudah terkoneksi dengan BI Fast.

"Capaian positif tersebut semakin mempertegas kemampuan BNC untuk dapat menangkap berbagai peluang bisnis dan memaksimalkan layanan berbagai produk dan fitur BNC yang lengkap untuk menjawab berbagai kebutuhan nasabah,” tandas dia.

Baca juga: Kredit Bank Neo Commerce Tumbuh Pesat, Diperkirakan Raih Profit 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com