Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amman Mineral Kembangkan Proyek Pembangkit Bersama JEL dan PT JEL

Kompas.com - 19/09/2022, 18:16 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), perusahaan tambang dan pemrosesan tembaga dan emas di Indonesia, meneken kerja sama untuk proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Siklus Gabungan Batu Hijau-1 (Proyek BHCCPP-1) dengan Jurong Engineering Limited (JEL) dan PT Jurong Engineering Lestari (PT JEL). 

Upacara penandatanganan yang dilakukan secara hybrid ini disaksikan oleh tim manajemen AMMAN, JEL, PT JEL, dan Siemens Energy AB dari Jakarta, Singapura, dan Swedia, pada hari Jumat, 26 Agustus 2022 lalu.

Jurong Engineering Limited (JEL) adalah perusahaan engineering dan konstruksi ternama yang berbasis di Singapura. Kerja sama dengan JEl yakni perjanjian pengadaan peralatan. Sedangkan dengan PT JEL yakni perjanjian pengadaan dan konstruksi lump sum turnkey engineering. 

BHCCPP-1 akan dibangun sebagai bagian dari strategi AMMAN dalam meningkatkan pasokan listrik yang dapat mendukung kegiatan operasional yang terus berkembang, termasuk penambangan, pengolahan, dan peleburan, di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Pasokan Gas Rusia Terhenti, Krisis Energi Eropa Semakin Nyata

Beralih ke gas

 

Konfigurasi plant adalah dua blok yang terdiri dari tiga generator turbin gas, tiga generator uap pemulihan panas dan satu turbin uap. Efisiensi termalnya akan menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan ini untuk pembangkit listrik industri.

Presiden Direktur AMMAN, Rachmat Makkasau menegaskan kembali komitmen AMMAN dalam menjalankan operasi secara berkelanjutan.

“Kami bangga menjadi salah satu perusahaan pertama di kawasan ini, yang beralih ke gas, sumber energi yang lebih bersih dengan emisi karbon yang lebih rendah," Rachmat melalui keterangannya.

"AMMAN menggunakan turbin gas paling efisien serta teknologi mutakhir untuk low-NOx burner untuk memastikan bahwa kami mematuhi pedoman emisi lingkungan yang paling ketat, seperti standar Eropa atau IFC/World Bank,” pungkas Rachmat. 

Baca juga: Konsorsium Asal China Ditunjuk untuk Garap Proyek Smelter Amman

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com