Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham GOTO "Rebound", IHSG Paruh Pertama Ditutup Stagnan

Kompas.com - 20/09/2022, 12:53 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup stagnan pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/9/2022). Sempat melesat ke level 7.250, penguatan indeks saham nasional tergerus sejak pukul 10.00 WIB.

Melansir data RTI, IHSG dibuka hijau pada level 7.207,40. Sejak pukul 10.00 WIB, penguatan IHSG mulai tergerus, bahkan sempat bergerak di zona merah, sebelum akhirnya ditutup ke level 7.195,64 pada penutupan paruh pertama perdagangan.

Tercatat sebagian besar atau 324 saham parkir di zona merah, 198 saham hijau, dan 161 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 6,92 triliun dengan volume transaksi mencapai 20,36 miliar saham.

Baca juga: Simak Proyeksi IHSG Hari Ini

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, sebagian besar indeks sektoral saham melemah. Emiten energi mencatatkan koreksi paling dalam yakni sebesar 1,38 persen, sementara sektor teknologi mencatatkan kenaikan paling tinggi yakni 0,52 persen.

Saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi top gainers dalam indeks LQ45, yakni menuguat 7,44 persen ke Rp 260, diikuti Unilever Indonesia (UNVR) menguat 2,17 persen ke Rp 4.700, dan Indofood CBP (ICBP) naik 1,72 persen ke Rp 8.850.

Di sisi lain, Wijaya Karya (WIKA) menjadi saham LQ45 yang mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 2,27 persen ke Rp 1.075, diikuti Elang Mahkota Teknologi (EMTK) turun 2,25 persen ke Rp 1.735, dan Media Nusantara Citra (MNCN) melemah 2,21 persen ke Rp 885.

Baca juga: Menguat, IHSG Awal Sesi Melaju di Atas Level 7.200

Sementara itu, bursa regional Asia lain terpantau masih bergerak di zona hijau, di mana Nikkei menguat 0,41 persen, Hang Seng Hong Kong naik 1,09 persen, Shanghai Komposit menguat 0,12 persen, dan Straits Times naik 0,49 persen.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com