JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno menceritakan pengalamannya kehilangan pekerjaan saat krisis ekonomi pada tahun 1997-1998.
Dilansir dari akun Instagram pribadinya @sandiuno, ia mengatakan pernah menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) saat Indonesia mengalami krisis ekonomi 1997-1998.
"Tidak punya penghasilan di saat istri mengandung," tulis Sandiaga Uno, dikutip Selasa (20/9/2022).
Baca juga: Sandiaga: Maskapai Asing Mulai Buka Penerbangan ke Indonesia
Pada saat itu, Ia mengaku sampai tidak dapat membeli susu untuk kebutuhan anaknya.
"Pernah saya alami," timpal dia.
Sandiaga menyebut, setiap manusia pasti pernah mengalami titik terendah di dalam hidupnya.
Tak sampai di sana, Sandiaga menceritakan waktu itu istrinya sampai harus menjual perhiasan untuk menghidupi keluarga. Hasil penjualan perhiasan tersebut juga digunakan Sandiaga untuk modal bisnisnya.
Saat itu, dengan modal yang pas-pasan, dia membangun bisnis jasa konsultan keuangan bersama teman-temannya.
"Alhamdulilah, berkat kerja keras dan kerja tuntas, serta tentunya berkat doa sang istri, usaha kami berjalan baik," ucap dia.
Baca juga: Sandiaga Uno Ingin Promosikan Kota Dumai Sebagai Dubai-nya Indonesia
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan dapat membuka lapangan kerja di saat Indonesia sedang bangkit dan krisis.
Untuk itu, ia berpesan pada pelaku ekonomi kreatif yang sedang merasa kesulitan untuk jangan pernah menyerah.
"Saya pastikan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hadir memberikan bantuan berupa program-program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan terasa langsung dampak ekonominya," pungkas Sandiaga Uno.
Baca juga: Sandiaga Uno Bagikan 3 Tips Sukses untuk Pelaku Ekonomi Kreatif
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.