Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Pertumbuhannya Terus Meningkat, Paylater Diyakini Mampu Jaga Daya Beli Masyarakat

Kompas.com - 20/09/2022, 16:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan Paylater terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir, terutama sebagai metode pembayaran di e-commerce.

Merujuk pada riset tahunan yang dilakukan Kredivo dan Katadata Insight Center bertajuk Perilaku Konsumen e-commerce Indonesia, penggunaan Paylater di e-commerce meningkat hingga 38 persen pada tahun 2022 dari tahun sebelumnya yaitu 28 persen.

Selain itu, tercatat juga 50 persen konsumen telah menggunakan Paylater lebih dari 1 tahun dan 49 persen konsumen menggunakan Paylater setidaknya 1 kali dalam sebulan.

VP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari mengatakan, faktor durasi proses persetujuan, pengalaman bertransaksi, dan syarat pengajuan merupakan keunggulan Paylater yang dirasa paling memuaskan sehingga banyak yang menggunakannya.

Baca juga: Orang Indonesia Gemar Pakai Paylater, Sistem OJK Sempat Alami Gangguan

"Mengacu pada riset terbaru Kredivo bersama Katadata Insights Center, mayoritas masyarakat memilih Paylater karena faktor fleksibilitas pembayaran, proses pendaftaran cepat dan mudah, dan adanya jaminan pengawasan dari OJK," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Sedangkan dari sisi Industri, lanjut dia, pertumbuhan Paylater didorong oleh kesenjangan akses kredit di Indonesia, pesatnya adopsi digital di berbagai sektor, popularitas e-commerce, dan kemampuan Paylater dalam menjangkau masyarakat underbanked untuk mendapatkan akses kredit.

Berdasarkan hasil temuan tersebut, menurut dia, Paylater diprediksi semakin menjadi pilihan masyarakat seiring kondisi ekonomi nasional yang diikuti dengan penyesuaian berbagai kebijakan.

Indina menambahkan, Paylater dinilai tidak hanya menjaga daya beli masyarakat, namun juga memiliki peran untuk meningkatkan transaksi bagi penjual yang juga berpotensi terdampak akibat kondisi ekonomi saat ini.

Baca juga: Pahami Sistem Penagihan dan Denda Telat Bayar Shopee Paylater

"Integrasi e-commerce dan merchant dengan Paylater seperti Kredivo, dapat memberikan nilai tambahan kepada merchant dalam memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan nilal transaksi pembelanjaan konsumennya hingga 3 kali lipat. Selain itu, rata-rata jumlah pembelian (average of basket size) juga naik lebih dari 2 kali lipat," jelasnya.

"Sedangkan dari sisi konsumen, perkembangan Paylater berpotensi meningkatkan inklusi keuangan bagi konsumen yang belum memiliki akses ke keuangan digital, serta penggunaannya yang mudah menjadikan Paylater sebagai metode pembayaran yang semakin diminati oleh konsumen untuk belanja dimanapun dan kapanpun," sambung Indina.

Sementara itu, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda mengatakan, kondisi ekonomi yang dialami masyarakat saat ini akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat yang semakin menurun akibat kenaikan tingkat inflasi.

Pada akhirnya, konsumsi masyarakat akan melambat.

Fenomena ini pun, menurut dia, sebenarnya selain menjadi tantangan bagi masyarakat, namun juga bisa menjadi peluang besar bagi industri Paylater.

"Prinsip kerja Paylater yang memungkinkan masyarakat membeli kebutuhan dengan membayar secara berkala dan proses persetujuan yang mudah, akan menjadi stimulus bagi daya beli masyarakat. Jika pola konsumsi masyarakat masih bisa terjaga, maka roda ekonomi pun akan tetap dapat bergerak," jelas Nailul.

Untuk diketahui survei yang dilakukan oleh Kredivo dan Katadata Insight Center ini menggunakan 3.500 responden yang tersebar di seluruh Indonesia pada Maret 2022.

Baca juga: Pengguna Paylater Diprediksi Meningkat hingga 200 Persen pada 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com