Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamis, Kemenaker Bakal Mediasi dengan Manajemen Shopee Terkait PHK Karyawan

Kompas.com - 20/09/2022, 18:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menanggapi terkait persoalan PT Shopee Indonesia yang diketahui melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para karyawannya.

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI-JSK) Kemenaker, Indah Anggoro Putri mengatakan, pihaknya baru saja menerima surat dari pihak karyawan Shopee yang terkena PHK.

Rencananya, Kamis (22/9/2022), Kemenaker akan bertemu langsung pekerja yang terkena PHK sekaligus memediasi dengan manajemen Shopee.

Baca juga: Shopee Berikan Pesangon dan Fasilitas Asuransi bagi Karyawan yang Kena PHK

"PHK Shopee suratnya baru saya terima semalam. Rencana kami terima mediasi Kamis siang, apa masalahnya. Karena kami dengan PHK itu enggak bisa cuma dari pekerja. Memang korbannya PHK pekerja, pastilah ya. Tapi apa penyebabnya?" katanya ditemui di Kantor Kemenaker, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Putri bilang, para pekerja yang ter-PHK tersebut telah melakukan komunikasi dengan dirinya melalui pesan Whatsapp (WA). Namun, dirinya meminta kepada para pekerja Shopee untuk melakukan prosedur bersurat sebelum adanya pertemuan mediasi.

"Mereka (pekerja) semalam WA terus 'Bu, kami mau ketemu besok (Selasa), hari ini maksudnya'. Saya bilang enggak bisa dong, harus pakai surat, karena saya juga punya agenda. Dia bersurat, baru tadi pagi suratnya. Saya forward ke tim Sekretariat, hari Kamis saya terima, saya dengarkan. Jadi tidak bisa semua PHK itu semata-mata salah pengusaha. Kita harus fair juga," lanjut dia.

Mediasi antara pekerja dan pemberi kerja ini diperlukan agar mengetahui penyebab sekaligus solusi mengatasi masalah PHK. Lantaran PHK menurutnya, menjadi pilihan terakhir oleh pemberi kerja atau perusahaan.

Baca juga: Shopee PHK Karyawan, Ini Alasannya

"PHK langkah terakhir jika tidak ada solusi. Makanya mau kita dengarkan dulu hari Kamis. Si pekerjanya WA saya begini, "Ibu segera dong panggil manajemen". Itu salah, "kamu dulu sini saya panggil, karena kamu yang ngontak saya duluan"," pungkas Putri.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, berdasarkan sumber internal Shopee Indonesia, jumlah karyawan yang di-PHK sekitar 3 persen dari total karyawan. Namun, sumber enggan memberitahukan berapa jumlah karyawan Shopee Indonesia saat ini.

Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira mengatakan, keputusan melakukan PHK karyawan merupakan langkah terakhir yang harus ditempuh perusahaan setelah menyesuaikan beberapa perubahan kebijakan bisnis.

"Kondisi ekonomi global menuntut kami untuk lebih cepat beradaptasi serta mengevaluasi prioritas bisnis agar bisa menjadi lebih efisien. Ini merupakan sebuah keputusan yang sangat sulit," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (19/9/2022).

Dia menjelaskan, langkah efisiensi ini sejalan dengan fokus perusahaan secara global untuk mencapai kemandirian dan keberlanjutan, yang merupakan dua komponen penting dalam menjalankan bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.

Baca juga: Kala Gelombang PHK Startup Digital Masih Berlanjut...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com