Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Pangan Nasional Segera Tetapkan Kebijakan Harga Kedelai

Kompas.com - 20/09/2022, 19:05 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pangan Nasional akan segera merumuskan harga acuan pembelian kedelai lokal.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, penetapan harga acuan kedelai tersebut akan mampu memacu petani untuk lebih semangat bertanam, sehingga dapat meningkatkan produksi dalam negeri.

“Sesuai arahan Presiden, kita segera menyiapkan kebijakan harga tersebut, tentunya dengan mengajak semua stakeholder terkait untuk duduk bersama,” ujarnya dalam siaran resminya, Selasa (20/9/2022).

Baca juga: Gelar Pertemuan dengan Direksi dan Nasabah Wanaartha Life, Ini yang Dibicarakan OJK

Lebih lanjut Arief menjelaskan langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas (Ratas) Peningkatan Produktivitas Kedelai yang diselenggarakan di Istana Merdeka pada Senin (19/9/2022).

Arief menyebut kisaran harga acuan kedelai sekitar Rp 10.000 per kilogram. Menurutnya, harga di kisaran tersebut harus dapat memberikan keuntungan bagi petani.

Namun demikian, penetapan harga tersebut harus beriringan dengan peningkatan produktivitas kedelai yang dihasilkan.

Baca juga: Indonesia Jadi Presidensi G20, Singapura dan Malaysia Dapat Untung

Presiden dalam arahannya menekankan agar kebutuhan kedelai di Indonesia tidak bergantung pada impor. Karena itu, Kementerian Pertanian diminta untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menanam bibit varietas unggul, dan jika diperlukan menggunakan bibit produk rekayasa genetik (genetically modified organism/GMO).

Dengan menggunakan bibit GMO diharapkan produksi kedelai per hektar dapat meningkat dari 1,6 sampai 2 ton per hektar menjadi sekitar 3,5 sampai 4 ton per hektar.

Baca juga: Kemenhub Upayakan Subsidi Konversi Motor BBM ke Listrik, Biayanya Rp 15 Juta

Lebih lanjut dijelaskan Arief, untuk mendorong peningkatan produksi kedelai, pemerintah melalui Kementan tengah menyiapkan perluasan lahan tanam kedelai dengan mengejar target hingga 600.000 hektar produksi secara bertahap.

Salah satunya melalui optimalisasi lahan di Konawe, provinsi Sulawesi Tenggara, sekitar 30.000 hektar.

Untuk meningkatkan daya saing produksi kedelai dalam negeri, Arief juga mengatakan perlunya pemberlakukan kebijakan tarif impor kedelai yang besarannya akan ditentukan segera.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Melemah Dekati Rp 15.000 per Dollar AS di Pasar Spot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com