JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi penjualan ikan hias air tawar dinilai cukup besar. Petani pembudidaya ikan dapat mulai melirik ceruk bisnis ini di samping membudidayakan ikan konsumsi.
Salah satu startup perikanan hias Kalikan mengatakan, pembudidaya ikan dapat bergeser menjadi penangkaran ikan hias. Hal ini dipercaya membawa dampak ekonomis yang lebih besar untuk UMKM.
CEO Kalikan Dian Rachmawan mengatakan, secara ekonomis harga ikan hias memiliki nilai yang lebih tinggi dari rata-rata ikan konsumsi air tawar.
Baca juga: Jual Beli Hewan Termasuk Ikan Hias Dilarang Facebook dan IG? Ini Kata Meta
"Kalau ikan konsumsi itu satu kilo Rp 40.000, ikan hias dengan harga segitu dapat satu ekor, itu juga ukuran 10 cm," kata dia dalam konferensi pers, Kamis (22/9/2022).
Ia menambahkan, dibandingkan dengan ikan konsumsi, ikan hias masih memiliki potensi yang lebih terbuka.
Menurut dia, industri ikan konsumsi telah memiliki sistem yang rigid.
Apalagi, pembudidaya ikan konsumsi menghadapi tantangan pada penyediaan pakan. Padahal, pakan menempati posisi pertama dalam ongkos produksi ikan.
"Harga margin para pembudidaya ikan ini jadi sangat terukur," tutur dia.
Sementara, ikan hias memiliki penilaian yang berbeda. Lantaran harganya juga dipengaruhi kemauan dan kemampuan penghobi untuk membayar satu jenis ikan, terutama yang sifatnya langka.
"Udah kaya lukisan, ikan hias itu. Harganya sangat fluktuatif tergantung permintaan dan persediaan," tegas dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.