Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Ayam Potong Diproyeksi Surplus, Pengusaha Disarankan Pakai Resi Gudang

Kompas.com - 22/09/2022, 18:10 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kliring Berjangka Indonesia menyarankan pengusaha ayam potong memanfaatkan resi gudang sebagai penyimpanan stok lantaran produksi ayam potong diproyeksikan surplus.

Data dari Kementerian Pertanian menunjukkan, produksi daging ayam tahun 2022 diproyeksikan mencapai 4.098 juta ton, terdiri dari 20.000 ton stok awal tahun dan total produksi tahun 2022 diperkirakan mencapai 4.078 juta ton.

Sementara untuk total kebutuhan secara nasional tahun 2022 diperkirakan mencapai 3.195 juta ton.

“Ada baiknya para pengusaha ayam potong memanfaatkan resi gudang. Dengan instrumen ini, para pengusaha dapat menyimpan ayam potongnya dalam bentuk ayam karkas beku. Selanjutnya pengusaha dapat menjaminkan resi gudang yang dimiliki untuk mendapatkan pembiayaan dari lembaga pembiayaan. Dengan mekanisme ini, pengusaha ayam potong dapat menjaga keberlangsungan usahanya, setelah memperoleh pembiayaan," ujar Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Fajar Wibhiyadi dalam siaran persnya, Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Bappebti Setujui Penerbitan 16 Resi Gudang Gula Kristal Putih

Fajar Wibhiyadi mengatakan, pihaknya ke depannya akan menggandeng para pemangku kepentingan di Sistem Resi Gudang agar terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha di perdagangan ayam potong, terkait manfaat pemanfaatan resi gudang.

Dengan pemahaman yang baik tentang resi gudang dari para pelaku industri ayam potong, diharapkan ke depannya pemanfaatan resi gudang ayam karkas beku terus meningkat.

Terkait Resi Gudang Ayam Karkas, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Widiastuti mengatakan, pihaknya juga menawarkan pemanfaatan Sistem Resi Gudang ayam dalam bentuk ayam karkas sebagai jalan agar Integrator BUMN dalam hal ini PT Berdikari, yang juga telah mendapatkan Persetujuan sebagai Pengelola Gudang mampu membangun ekosistem perunggasan yang mampu menyerap produk peternak mandiri dengan harga yang pantas.

Widiastuti menjelaskan, terdapat dua macam bisnis model yang ditawarkan melalui pemanfaatan SRG untuk meminimlaisir peliknya permasalahan tata niaga ayam potong. Pertama adalah pemanfaatan SRG di sisi hulu, dimana untuk mengatasi mahalnya harga pakan ayam dapat memanfaatkan gudang SRG sebagai tempat penyimpanan bahan baku pakan yaitu jagung.

Dengan adanya kepastian stok bahan baku maka diharapkan harga pakan ayam relatif lebih stabil.

Model bisnis yang kedua adalah pemanfaatan di sisi hilir, integrator menyediakan gudang Cold Storage untuk penyimpanan ayam karkas beku milik peternak mandiri agar mereka dapat memanfaatkan Pembiayaan SSRG yang diberikan melalui Lembaga Keuangan non bank sesuai dengan PMK No. 187 Tahun 2021, dengan plafon sebesar 70 persen atas komoditi yang disimpan di Gudang SRG, dengan bunga sama dengan bunga KUR.

"Dengan kepastian jumlah pasokan ayam karkas beku yang dimilikinya diharapkan integrator mampu membidik pasar yang dapat meningkatkan nilai jual ayam karkas beku milik peternak tersebut," jelas dia.

Sebagai catatan, dalam catatan KBI yang berperan sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang menyebutkan, sepanjang tahun 2022 sampai dengan Agustus, registrasi resi gudang ayam karkas beku mencapai 14 RG dalam 54.164 kilogram, dengan nilai pembiayaan sebesar Rp 1,2 miliar.

Baca juga: Begini Cara Mendag Jaga Stabilitas Harga Ayam Ras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com