Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5,3 Persen pada 2022, Ini Penopangnya

Kompas.com - 22/09/2022, 20:16 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 4,5-5,3 persen pada 2022.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, perkiraan tersebut dengan mempertimbangkan solidnya pertumbuhan ekonomi hingga Kuartal II-2022 yang masih akan terus berlanjut.

Pasalnya, perbaikan ekonomi nasional terus berlanjut dengan semakin membaiknya permintaan domestik dan tetap positifnya kinerja ekspor.

Pertumbuhan ekonomi 2022 diprakirakan tetap bias ke atas dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia pada 4,5-5,3 persen,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Sri Mulyani Usulkan Penambahan PMN Rp 15,5 Triliun untuk 3 BUMN

Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi ini didukung oleh konsumsi swasta tumbuh tinggi didukung dengan kenaikan pendapatan, tersedianya pembiayaan kredit, dan semakin kuatnya keyakinan konsumen, seiring dengan semakin meningkatnya mobilitas.

Dorongan terhadap konsumsi rumah tangga juga didukung oleh kebijakan Pemerintah yang menambah bantuan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat, utamanya kelompok bawah, dari dampak kenaikan inflasi sebagai konsekuensi pengalihan subsidi BBM.

Kenaikan permintaan domestik juga terjadi pada investasi, khususnya investasi nonbangunan.

Baca juga: Harga BBM Naik, BI Perkirakan Inflasi Tembus 6 Persen di Akhir 2022


“Berlanjutnya perbaikan ekonomi domestik tersebut, kata Perry, tercermin pada perkembangan beberapa indikator dini pada Agustus 2022 dan hasil survei BI terakhir, seperti keyakinan konsumen, penjualan eceran, dan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur yang terus membaik,” ucapnya.

Sementara itu, dari sisi eksternal, kinerja ekspor diperkirakan tetap baik, khususnya crude palm oil (CPO), batu bara, serta besi dan baja seiring dengan permintaan beberapa mitra dagang utama yang masih kuat dan kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor CPO dan pelonggaran akses masuk wisatawan mancanegara.

Secara spasial, kinerja positif ekspor ditopang oleh seluruh wilayah, terutama Kalimantan dan Sumatera, yang tetap tumbuh kuat. Perbaikan ekonomi nasional juga tercermin pada kinerja lapangan usaha utama, seperti Industri pengolahan, pertambangan, dan pertanian.

Baca juga: Ini Alasan BI Naikkan Suku Bunga Acuan 50 Basis Poin

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com