KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku sub holding gas Pertamina tengah berupaya memperluas pemakaian bahan bakar gas bumi untuk sektor rumah tangga di wilayah di Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Adapun wilayah di Jateng bagian Selatan dan DIY yang dimaksud, yaitu Kebumen, Cilacap, Karanganyar, Solo, Sukoharjo, Purworejo, Kabupaten dan Kota Magelang, Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo, Klaten, serta Gunung Kidul.
Upaya perluasan itu sendiri dilakukan PGN dengan mempercepat pembangunan jaringan gas (jargas) dan melakukan sosialisasi pemanfaatan gas bumi kepada masyarakat di wilayah tersebut.
Direktur Sales dan Operasi PT PGN Faris Aziz menjelaskan bahwa pemanfaatan gas bumi memiliki banyak keunggulan.
“Pertama adalah lebih praktis. Hal ini karena gas disalurkan menggunakan pipa, sehingga lebih hemat tempat dan praktis untuk digunakan,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (23/9/2022).
Baca juga: Konversi Kompor Gas ke Listrik: Sasaran hingga Wilayah Uji Cobanya
Apabila pelanggan berlokasi jauh dari jalur pipa distribusi gas bumi, lanjut Faris, PGN dapat melayani menggunakan moda nonpipa yaitu compressed natural gas (CNG) atau liquefied natural gas (LNG).
Untuk keunggulan kedua, kata dia, gas bumi jauh lebih handal.
“Pasokan gas bumi selalu tersedia dengan kualitas terjamin. Dengan begitu, pelanggan tidak perlu khawatir kehabisan gas karena gas bumi tersedia 24 jam 7 hari,” imbuh Faris.
Selain itu, sebut dia, pembayaran pemakaian jargas juga praktis. Pelanggan dapat melakukan pembayaran secara online melalui Tokopedia, GoPay, Shopee, dan LinkAja.
Keuntungan lainnya, pelanggan bisa mengunduh aplikasi PGN Mobile untuk mengetahui informasi tentang pemakaian gas.
Baca juga: Cerita Warga di Malang Gunakan Kompor Berbahan Bakar Gas Metana, Sudah Dipakai Sejak 2019
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.