Bahkan, imbuh Faris, gas bumi bisa dipakai untuk bahan bakar boiler, oven, stove, rice cooker, water heater, dan laundry.
Adapun keunggulan gas bumi secara garis besar tetap sama dengan jenis rumah tangga, yaitu lebih hemat, aman, tersedia 24 jam, dan praktis.
“PGN memiliki produk Gaslink sebagai salah satu moda penyaluran gas bumi dalam bentuk CNG melalui moda nonpipa untuk sektor komersial, seperti rumah makan, industri, hotel, pusat perbelanjaan, rumah sakit (rs), dan perkantoran,” tutur Faris.
Baca juga: Tanda Pompa Bahan Bakar pada Mobil Minta Ganti
Dari sisi kandungan, ia menjelaskan bahwa gas bumi merupakan bahan bakar fosil dengan komponen terbesar yaitu metana (CH4) dengan persentase sebesar 92 persen.
Gas bumi, sebut dia, adalah salah satu bahan bakar teraman, terbersih, dan ramah lingkungan.
“Hal ini karena gas bumi menghasilkan lebih sedikit polusi daripada sumber bahan bakar fosil lain seperti minyak bumi dan batu bara,” ucap Faris.
Gas bumi untuk rumah tangga, lanjut dia, juga memiliki keunggulan lebih aman karena memiliki tekanan di bawah 100 milibar.
Baca juga: Diminati Warga, Kota Probolinggo Terus Tambah Jaringan dan Layanan Gas Bumi
Secara teknis, Faris menyatakan bahwa gas bumi masuk ke dalam kategori gas bertekanan rendah.
“Apabila terjadi kebocoran, tidak perlu panik. Langkah pertama yang dilakukan adalah menutup keran gas lalu membuka jendela atau ventilasi, supaya gas segera mengurai di udara terbuka,” imbuhnya.
Untuk memulai perluasan pemakaian gas bumi pada sektor rumah tangga, Faris mengatakan bahwa PGN telah siap melayani calon pengguna gas bumi di Jawa bagian selatan.
“Untuk informasi berlangganan, calon pelanggan bisa menghubungi Call Center Pertamina di nomor 135. Baik layanan dan gangguan akan terintegrasi di Contact Centre 135. Petugas kami akan segera menuju lokasi untuk melayani masyarakat,” jelasnya.
Faris mengungkapkan bahwa PGN menargetkan pembangunan gas bumi sebanyak 4 juta sambungan rumah (SR) pada 2024.
Jargas, kata dia, merupakan program strategis nasional untuk mewujudkan kedaulatan energi. Program ini sesuai dengan Nawa Cita yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Membangun Kedaulatan Energi lewat Gerilya dan Patriot Energi
“Dengan perhitungan 1 juta SR per tahun, PGN dapat mengurangi impor LPG sebesar 144 juga kilogram (kg) per tahun, menghemat belanja rumah tangga, mengurangi polusi, dan mendukung pertumbuhan gas bumi,” ucap Faris.
Begitu pula dalam pembangunan jargas, lanjut dia, PGN dapat menciptakan lapangan kerja bidang keproyekan maupun tenaga operasional dan menyerap 83.000 tenaga kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.