JAKARTA, KOMPAS.com - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) mendorong penggunaan kendaraan listrik dengan menawarkan uang muka yang ringan.
Direktur Operasional BRI Finance Willy Halim Sugiardi mengatakan, BRI Finance memiliki beberapa program pembiayaan kendaraan listrik seperti uang muka ringan minimal 10 persen.
"Kami melihat, penjualan kendaraan listrik akan signifikan meningkat," kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (23/9/2022).
BRI Finance sendiri saat ini sudah memiliki produk-produk untuk kendaraan listrik untuk pembiayaan langsung ataupun sewa operasi.
Baca juga: AAUI: Pencatatan Premi Kendaraan Listrik Masih Menjadi Satu dengan Kendaraan Motor pada Umumnya
"Jadi perusahaan atau korporasi bisa melakukan sewa dari kami," imbuh dia.
Selain itu, juga terdapat program bunga 0 persen bagi nasabah perorangan yang mengajukan pembiayaan dengan tenor hingga 2 tahun.
Willy menyebut, untuk nasabah instansi atau korporasi, ketentuan di atas dapat dinegosiasikan.
Anak usaha dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini memperkuat kerja sama dengan agen pemegang merek yang memasarkan kendaraan listrik.
"Kami bisa memanfaatkan jaringan portofolio dari nasabah BRI Group untuk memacu pertumbuhan pembiayaan kendaraan listrik,” tegas Willy.
Sebagai catatan, pembiayaan kendaraan listrik yang ada di BRI Finance saat ini masih kurang dari 1 persen dibandingkan total portofolio pembiayaan.
Mengutip data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Willy menuturkan, penjualan mobil listrik pada periode Januari-Juli 2022 sudah mencapai lebih dari 4.800 unit.
Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan dengan total penjualan mobil listrik pada 2021 sebesar 3.200 unit.
Oleh karena itu pihaknya pada 2023 menargetkan pembiayaan kendaraan listrik mencapai 2 persen dari total portofolio pembiayaan BRI Finance.
Seperti telah diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 terkait Percepatan Penggunaan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai di Instansi Pemerintah Pusat Maupun Daerah.
Baca juga: Penggunaan Kendaraan Listrik Bisa Tekan Impor Minyak Mentah hingga 30 Juta Barrel
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.