Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tunda Program Konversi Kompor Listrik, Menko Airlangga: Masih Uji Coba

Kompas.com - 24/09/2022, 11:43 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah memastikan program konversi kompor elpiji 3 kg ke kompor listrik maupun kompor induksi tidak akan diberlakukan pada tahun 2022. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Dapat dipastikan bahwa program ini tidak akan diberlakukan di tahun 2022. Sampai saat ini pembahasan anggaran dengan DPR terkait dengan program tersebut belum dibicarakan dan tentunya belum disetujui,” ujar Airlangga dikutip dari laman Setkab.go.id, Sabtu (24/9/2022).

Airlangga mengatakan, program kompor listrik saat ini masih merupakan uji coba atau prototipe sebanyak 2.000 unit dari rencana 300.000 unit yang akan dilaksanakan di Bali dan di Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Dorong Kendaraan Listrik, BRI Finance Sedikan DP Ringan sampai Bunga 0 Persen

“Hasil dari uji coba ini akan dilakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan,” kata Airlangga.

Airlangga memastikan, pemerintah akan memperhatikan kepentingan masyarakat dalam program konversi ini. Terutama, soal biaya dan risiko serta akan melakukan sosialisasi lebih luas kepada masyarakat.

“Pemerintah akan menghitung dengan cermat segala biaya dan risiko, memperhatikan kepentingan masyarakat, serta menyosialisasikan kepada masyarakat sebelum program diberlakukan,” kata Airlangga.

Airlangga menambahkan, pemerintah terus memantau dan menghargai masukan dari masyarakat termasuk juga memonitor pemberitaan di media.

Baca juga: Akhir Pekan, Harga Emas Antam Anjlok Rp 9.000 per Gram

Pemerintah juga telah melihat langsung kondisi di lapangan terkait dengan konversi dari kompor elpiji 3 kg menjadi kompor listrik.

Sebagaimana diketahui, pemerintah tengah gencar-gencarnya mengampanyekan konversi penggunaan kompor berbahan bakar elpiji diganti dengan kompor listrik maupun kompor induksi.

Pemerintah bahkan akan membagi-bagikan secara gratis paket lengkap kompor listrik seharga Rp 1,8 juta untuk ratusan ribu kepala keluarga dalam program tersebut.

Jika berhasil, program konversi kompor listrik ini juga diharapkan bisa jadi solusi masalah kerugian PLN akibat kelebihan pasokan atau oversupply listrik PLN. Terutama untuk jaringan Jawa-Bali, seiring banyaknya pembangkit baru yang terus dibangun.

Baca juga: Simak Promo Minyak Goreng di Alfamart Akhir Pekan Ini

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com