Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IFG Life Bayar Klaim Nasabah Eks Jiwasraya Senilai Rp 4,4 Triliun

Kompas.com - 25/09/2022, 15:08 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengalihan polis Jiwasraya untuk dipindahkan ke IFG Life masih terus berlangsung. Kementerian BUMN mencatat sudah ada 77 persen polis yang berhasil dialihkan dari yang sepakat ikut restrukturisasi seperti yang dilaporkan dalam Rapat Kerja dengan DPR RI pekan lalu,

Tak hanya melakukan pengalihan polis, pembayaran klaim terhadap nasabah-nasabah eks Jiwasraya tersebut juga terus dibayarkan. Hingga Agustus 2022, IFG Life telah melakukan pembayaran manfaat klaim untuk 157.252 polis nasabah eks Jiwasraya dengan jumlah mencapai lebih dari Rp 4,4 triliun.

“IFG Life sebagai perusahaan penerima mandat penerima polis restrukturisasi dari Jiwasraya terus mengupayakan agar proses pengalihan polis nasabah eks Jiwasraya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Gatot Haryadi sebagai Plh Corporate Secretary IFG Life dilansir dari KONTAN, Minggu (25/9/2022).

Baca juga: Migrasi Polis, IFG Life Terima Pengalihan Aset Jiwasraya Senilai Rp 6,56 Triliun

Dalam hal membayarkan klaim sesuai peraturan yang berlaku, Gatot menyebutkan bahwa itu terlihat dari rasio RBC dari IFG Life yang hingga Agustus 2022 sebesar 281,79 persen, di atas rasio minimal yang diwajibkan OJK yaitu 120 persen.

Dengan RBC IFG Life yang berada di atas nilai yang dipersyaratkan, Gatot menyebutkan hal tersebut mencerminkan kemampuan IFG Life masih bisa untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya.

Hal tersebut juga didasari oleh bisnis perusahaan yang terus berjalan dengan mencatatkan pendapatan premi mencapai Rp 355,7 sepanjang tahun ini. Catatan tersebut lebih tinggi dibandingkan capaian IFG Life di 2021 yang sekitar Rp 24,13 miliar.

“Fitur-fitur yang hadir dalam setiap produk akan sesuai dengan kebutuhan masing-masing nasabah, sehingga masing-masing produk memiliki target nasabahnya masing-masing,” imbuh Gatot.

Baca juga: Ini Strategi OJK Cegah Kasus Jiwasraya dan Asabri Terulang

Dalam Rapat Kerja dengan DPR pada pekan lalu, Menteri BUMN Erick Thohir bilang bahwa telah dilakukan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Kejaksaan Agung, Menteri Keuangan, dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendorong percepatan pengalihan aset-aset Jiwasraya yang telah disita.

Menurutnya, aset yang sudah disita di Kejaksaan Agung bisa menjadi bagian dari penyelesaian restrukturisasi ini. Aset sitaan yang dimaksud yaitu saham, perusahaan, tanah, dan reksa dana.

Menurutnya, jika proses pengalihan aset ini tidak dilakukan percepatan dan menunggu prosesnya selesai bisa menghambat proses likuidasi di Jiwasraya bisa jadi terhambat.

“Kita terus mendorong supaya ini bisa segera tuntas di beberapa tahun ini supaya tidak ada beban yang akan terjadi di masa mendatang,” ujar Erick.

Berdasarkan catatan KONTAN, nilai aset yang telah diterima IFG Life dari Jiwasraya senilai Rp 4,4 triliun pada Mei lalu. Aset tersebut berbentuk surat berharga, tanah dan bangunan. (Adrianus Octaniano)

Baca juga: Jiwasraya Harus Menyelesaikan Kewajiban pada Nasabah Pemegang Putusan Hukum

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: IFG Life Telah Bayar Nasabah Eks Jiwasraya Senilai Rp 4,4 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com