Artinya, semakin besar konsumsi listrik rumah tangga, semakin besar pula tarif listrik yang dibebankan. Berbeda dengan PLN yang membedakan tarif berdasarkan golongan, TNB Malaysia menerapkan tarif yang sama untuk semua pelanggannya. TNB juga tidak mengenakan biaya beban untuk pelanggannya.
Meski tanpa subsidi listrik dari pemerintah, skema tarif listrik progresif di Malaysia sejatinya sudah otomatis bisa memberikan tarif listrik yang lebih murah untuk golongan masyarakat menengah ke bawah.
Baca juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mau Disuntik APBN Lagi?
Ini karena rumah tangga masyarakat menengah ke bawah tidak membutuhkan daya listrik besar karena tak banyak menggunakan perangkat elektronik.
Sebaliknya, masyarakat menengah ke atas tentunya mengonsumsi listrik dengan daya lebih besar, sehingga akan terkena tarif listrik progresif.
Berikut penepan tarif listrik yang ditetapkan TNB Malaysia dengan kurs ringgit (RM Malaysia) saat ini yakni Rp 3.310 :
Penetapan tarif listrik progresif ini membuat harga listrik yang dibayar pelanggan rumah tangga di Malaysia akan semakin murah jika bisa menghemat pemakaian listriknya.
Baca juga: Terlalu Banyak Pembangkit, Listrik PLN Jadi Oversupply dan Bikin Rugi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.