Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Somasi Pelanggannya, Siapa Pemilik Es Teh Indonesia?

Kompas.com - Diperbarui 26/09/2022, 15:53 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - PT Es Teh Indonesia Makmur tengah menjadi perhatian karena melayangkan somasi kepada pelanggan yang mengkritik produk minumannya karena dianggap terlalu manis.

Es Teh Indonesia sendiri merupakan perusahaan yang menjual aneka minuman segar, terutama minuman kekinian. Perusahaan ini menilai protes yang disampaikan seorang pelanggan melalui akun Twitter itu kurang pantas.

Dalam salinan surat somasi yang diunggah, perusahaan menilai pernyataan salah satu pelanggan atas rasa produk Es Teh Indonesia bersifat subjektif. Selain itu, opsi lain juga telah disesuaikan sesuai kebutuhan konsumen.

Baca juga: Adu Tarif Listrik PLN Indonesia Vs TNB Malaysia, Lebih Murah Mana?

Pemilik Es Teh Indonesia

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 14 Juli 2022, Es Teh Indonesia merupakan perusahaan makanan dan minuman yang didirikan oleh Haidhar Wurjanto pada 2018.

Saat itu, Haidhar melihat ada potensi untuk membuat es teh naik kelas. Apalagi, es teh merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi orang Indonesia setelah air putih.

Usai naik daun, pengusaha muda yang juga selebriti papan atas, Nagita Slavina, ikut menanam saham di perusahaan itu. Setelah menjadi investor resmi, pemegang saham Est Teh Indonesia adalah Haidhar Wurjanto dan Nagita Slavina.

Esteh Indonesia merupakan bisnis yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Sudah ada ratusan gerai Esteh Indonesia telah tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: Apa yang Sesungguhnya Terjadi di Sabah hingga Aset Petronas Disita?

Tak hanya menggenggam saham, Nagita Slavina juga didapuk sebagai CEO Es Teh Indonesia yang baru per 14 Juli 2022. Masuknya Nagita Slavina juga otomatis membuat perusahaan ini semakin dikenal.

Dengan kepemilikan yang baru, manajemen Esteh Indonesia berharap kepada istri dari Raffi Ahmad itu agar usaha tersebut semakin baik disertai dengan kualitas pelayanan yang terus dibenahi.

Sementara itu dikutip dari laman resminya, hingga 5 September 2022, sudah ada 945 gerai. Jika dirinci, sebanyak 68 persen atau 643 gerai berada di Pulau Jawa. Sisanya, 32 persen atau 302 gerai berada di luar Pulau Jawa.

Baca juga: Jejak Bisnis Wanita Emas: Menangi Tender Tol Semarang-Demak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com