JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) kembali mengkerek suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada Rapat Dewan Gubernur BI periode September. Kali ini, bank sentral meningkatkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin atau 0,5 persen menjadi 4,25 persen.
Seiring dengan kenaikan suku bunga acuan BI7DRR, suku bunga deposit facility dan lending facility juga meningkat 0,5 persen, masing-masing menjadi 3,5 persen dan 5 persen. Langkah pengetatan keibijakan moneter diambil bank sentral untuk meredam laju inflasi, sekaligus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global.
Lantas, bagaimana dampak dari kenaikan suku bunga acuan BI tersebut terhadap bursa saham Indonesia?
Baca juga: Suku Bunga Acuan BI Naik, Bank Mandiri Bersiap Kerek Bunga Kredit
Vice President Invofesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, dalam jangka pendek wajar terjadi koreksi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pasca kenaikan suku bunga acuan BI. Pasalnya, investor berpotensi melakukan aksi ambil untung atau profit taking.
"Dan kenaikan suku bunga proyeksinya akan berimbas negatif pasa sektor keuangan, properti, dan industri otomotif," ujar dia, kepada Kompas.com, Senin (26/9/2022).
Namun demikian, Ia menilai, di tengah suku bunga acuan yang lebih tinggi, prospek pertumbuhan ekonomi Tanah Air masih positif. Ini didukung oleh berbagai data-data makro ekonomi yang baik.
"Oleh karena itu dalam jangka menengah panjang IHSG tetap bisa menguat seiring perbaikan kinerja emiten-emiten," katanya.
Lebih lanjut Ia menyebutkan, secara umum kenaikan suku bunga tidak berimbas positif ke kinerja sektoral. Tetapi, beberapa sektor dinilai cukup kuat terhadap kenaikan suku bunga.
Baca juga: Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Diyakini Tahan Pelemahan Rupiah
"Seperti telekomunikasi dan komoditas karena harga batu bara masih tinggi," ujarnya.
Sementara itu, Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project William Hartanto bilang, pasca BI mengumumkan kenaikan suku bunga acuan pada Kamis (22/9/2022) lalu, IHSG sempat menguat. Namun, penguatan ini disebut mengindikasikan kepanikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.