Erick Thohir: Modal Ventura BUMN Sudah Danai 336 Startup

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, hingga kini modal ventura milik BUMN sudah mendanai 336 starup. Hal ini dia sampaikan dalam pembukaan Startup Day, di ICE – BSD Tangerang, Senin (26/9/2022).

Dalam kesempatan itu, Erick Thohir mengatakan BUMN memiliki 5 perusahaan modal ventura yakni Mandiri Capital, BRI Ventures, MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi dan terkahir BNI Ventures yang tergabung dalam Merah Putih Fund.

“BUMN berusaha berinisiasi bangun ekonomi, dan juga punya modal ventura yang sudah berinvetasi kepada 336 startup, yang kalau dilihat hari ini banyak yang sudah menjadi soonicorn, atau unicorn,” kata Erick.

Baca juga: Jokowi Ungkap Penyebab 90 Persen Startup Gagal Berkembang

Adapun beberapa perusahaan yang bisa mendapat pendanaan dari Merah Putih Fund, yakni starup yang memiliki founder orang Indonesia, perusahaan yang beroperasi di Indonesia, dan bayar pajak di Indonesia, serta prioritas go public di Indonesia.

“Yang bisa mendapatkan Merah Putih Fund catatannya, foundernya adalah orang Indonesia, perusahaannya beroperasi di Indonesia, dan diprioritaskan Go Public di Indonesia,” ujar Erick.

Mantan bos Inter Milan ini juga mengatakan, pihaknya mendorong pengembangan startup untuk pengembangan Ibukota Negara (IKN). Menurutnya, IKN lebih friendly dengan invetasi financial technology (fintech).

“Ini seiring dengan konsep IKN di mana IKN akan lebih friendly ke investasi fintech. Ini yang kita coba rajut," lanjutnya.

Baca juga: Jokowi Resmikan BUMN Startup Day, Kolaborasi Baru untuk Pacu Ekonomi Digital RI

Erick menambahkan, dalam melakukan investasi di startup, perlu adanya pendampingan dari venture capital BUMN. Dengan demikian, investasi akan seiring sejalan dengan pertumbuhan startup yang berkelanjutan.

"Kita minta BUMN tidak langsung berinvestasi, tetapi harus ada pendampingan dengan venture capital yang ada di BUMN, karena kita coba menjaga supaya ini benar-benar ada keberlanjutan," ujar Erick Thohir.

Baca juga: Ekonomi Digital RI 2030 Diramal Capai Rp 4.531 Triliun, Jokowi: Ada Peluang Besar Pengembangan Startup Pangan