Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Wall Sall Street, IHSG Dibuka Merah

Kompas.com - 27/09/2022, 09:46 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan Selasa (27/9/2022) hari ini dibuka melemah, mengekor bursa saham Amerika Serikat (AS) yang merah.

Melansir data RTI, pada awal perdagangan hari ini IHSG dibuka melemah di posisi 7.117,94. Dalam kurun waktu 30 menit pertama perdagangan, indeks saham bergerak cukup fluktuatif. Sampai dengan pukul 09.30 WIB, IHSG berada di level 7.121,99 atau terkoreksi 0,08 persen dibandingkan penutupan Senin (26/9/2022) kemarin pada level 7.127,50

Sebanyak 247 saham melaju di zona hijau dan 225 saham merah. Sedangkan 171 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 3,01 triliun dengan volume 7,02 miliar saham.

Baca juga: Dibayangi Pelemahan Rupiah, IHSG Hari Ini Masih Lesu?

Tercatat 5 dari 11 indeks sektoral pada pagi hari ini melemah, di mana sektor material dasar mencatatkan koreksi paling dalam, yakni sebesar 0,76 persen. Di sisi lain, sektor energi rebound 0,81 persen, dan menjadi sektor yang menguat paling tinggi.

Adapun bursa regional Asia lainnya terpantau bergerak variatif atau mixed pagi hari ini, di mana Nikkei menguat 0,83 persen dan Shanghai Komposit naik 0,07 persen. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong masih terkoreksi 0,59 persen dan Straits Times turun 0,40 persen.

Sebelumnya, tiga indeks utama bursa saham AS atau wall street kompak ditutup melemah pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat. Tercatat Dow Jones ambles 1,11 persen, S&P 500 anjlok 1,03 persen, dan Nasdaq terkoreksi 0,60 persen.

Baca juga: Tak Sengaja Beli Saham Perusahaannya, Direktur SLIS Jual Lebih Murah 1,5 Juta Sahamnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com