Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didorong Bisnis "E-commerce", Pasar "Data Center" RI Diproyeksi Mencapai 2,4 Miliar Dollar AS pada 2027

Kompas.com - 27/09/2022, 10:11 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor e-commerce diperkirakan akan tumbuh pesat seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna internet dan media sosial.

Vice President, Head of Local Business Area, Motion, ABB Indonesia Chen Kang Tan mengatakan, diperkirakan bisnis sektor e-commerce di Indonesia dapat tumbuh 37 persen secara year on year (yoy).

"Dengan meningkatnya permintaan pasar akan internet dan media sosial yang diestimasikan sebesar 29 juta pengguna, sektor e-commerce diperkirakan tumbuh 37 persen," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/9/2022).

Hal ini mendorong industri pusat data untuk bertumbuh lantaran bisnis e-commerce dapat menaikkan permintaan terhadap pusat data lokal (data center) dan investasi dari penyedia cloud berskala besar.

Baca juga: E-Commerce Global Diperkirakan Tumbuh 25 Persen di 2027

Menurutnya, saat ini pangsa pasar pusat data Indonesia cukup menjanjikan atau sebesar 1,7 miliar dollar AS dan diproyeksikan akan mencapai 2,4 miliar dollar AS pada tahun 2027.

Terlebih lagi, selama pandemi Covid-19, adopsi cloud meningkat tajam di berbagai sektor industri, edukasi, layanan kesehatan termasuk badan usaha, kantor pemerintah, dan lembaga.

Untuk itu, sebagai pemimpin pasar di teknologi listrik dan automasi, ABB berkomitmen melayani pelanggan industri dan utilitas, termasuk pusat data, melalui optimasi performa, sekaligus memperkecil dampak lingkungan melalui solusi efisiensi energi.

"ABB berupaya mempenetrasi industri pusat data, dengan memperkenalkan solusi tata udara (HVAC), melalui ABB drive ACH580, drive regeneratif dengan harmonisa ultra rendah untuk mendukung sistem tata udara pada pusat data melalui mekanisme yang mampu meningkatkan efisiensi energi," tuturnya.

Baca juga: Hasil Riset: Konsumen E-commerce di Indonesia Didominasi Pemburu Diskon

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com