Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket.com Luncurkan Fitur JHT, Apa Manfaatnya?

Kompas.com - 27/09/2022, 18:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah hampir dua tahun terkena dampak akibat pandemi Covid-19, industri pariwisata tanah air kini memasuki babak baru di tahun 2022. Chief Executive Officer, tiket.com George Hendrata mengatakan, di tahun pemulihan ini konsep pariwisata mulai mengalami transformasi.

Untuk itu, pihaknya terus berinovasi agar customer dapat menikmati wisata dengan aman dan nyaman. Misalkan saja, fitur Tiket Clean yang memastikan akomodasi telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik, fitur smart refund and reschedule, dan pilihan tes Covid-19.

“Kebutuhan untuk berwisata tidak dapat dipisahkan dari gaya hidup masyarakat. Terlebih ketika dihadapkan dengan kondisi pandemi, masyarakat semakin butuh hiburan untuk healing. Ada tren baru untuk liburan, seperti staycation, workcation, wisata hobi, hingga berbagai hiburan yang diselenggarakan dalam format online, seperti konser musik,” ungkap George dalam siaran pers, Selasa (27/9/2022).

Baca juga: Indonesia, Malaysia, dan Thailand Sepakat Revitalisasi Industri Pariwisata

George mengatakan, dengan melihat tren tersebut, tiket.com melancarkan berbagai inovasi yang bertujuan agar customer dapat menikmati wisata dengan nyaman. Tiket.com juga terus memperluas kemitraan dengan berbagai partner untuk menghadirkan berbagai hiburan online di tengah masyarakat.

“Pedoman kami dalam beroperasi adalah untuk selalu memperhatikan kebutuhan customer, menjadi customer-centric, segala inovasi produk dan layanan yang kami luncurkan adalah berdasarkan kebutuhan customer,” ujar George.

George menambahkan, saat ini pemulihan industri pariwisata mulai terjadi. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mulai pulih menyentuh angka 111.000 pada April 2022, meningkat sekitar 172 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Posisi ini juga naik secara signifikan hingga 499 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan di bulan April pada tahun 2021.

Baca juga: Sandiaga Uno Jajaki Peluang Kerja Sama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Selandia Baru

Tak hanya itu, berdasarkan data BPS jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dari bulan Januari hingga April 2022 juga mengalami kenaikan yang sangat tinggi sebesar 350 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021.

Pemerintah juga memprediksi adanya kenaikan angka wisatawan yang semakin signifikan di bulan-bulan mendatang. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai angka 1,8 hingga 3,6 juta pada tahun 2022.

“Bangkitnya industri pariwisata turut menghadirkan berbagai tantangan tersendiri. Pelaku usaha wisata juga mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang tidak dapat diprediksi. Kami di tiket.com berkomitmen menghadirkan inovasi yang relevan dengan tren dan kebutuhan masyarakat,” lanjut George.

Untuk mengakomodir permintaan masyarakat, tiket.com hadir dengan fitur Jaminan Harga Termurah (JHT). Dengan fitur ini, konsumen tidak perlu repot membanding-bandingkan harga tiket pesawat, akomodasi ataupun aktivitas.

Bahkan jika konsumen menemukan harga lebih murah, tiket.com akan mengganti selisihnya dua kali lipat. Ditambah, tiket.com selalu menghadirkan berbagai promo yang dapat membantu memudahkan konsumen merencanakan perjalanannya.

“Berbagai layanan dan inovasi yang kami berikan adalah wujud komitmen kami untuk berperan aktif dalam pemulihan dan pertumbuhan industri pariwisata. Kami fokus meningkatkan antusiasme masyarakat untuk berwisata sekaligus membantu meningkatkan kapabilitas para pelaku usaha wisata,” tutup George.

Baca juga: Kembangkan Pelaku Usaha Desa Wisata, Tiket.com Hadirkan Jagoan Pariwisata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com