JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah telah menaikkan suku bunga deposito setelah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 4,25 persen.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, saat ini bunga deposito BRI sudah mengalami kenaikan. Adapun suku bunga deposito rupiah BRI sebelumnya berada di kisaran 2-2,85 persen.
"Saat ini kenaikan bunga acuan sudah berdampak kepada bunga deposito BRI, khususnya untuk suku bunga negosiasi yang bergerak mengikuti mekanisme permintaan di pasar," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, dikutip Selasa (27/9/2022).
Baca juga: Bank Digital Berikan Bunga Simpanan Tinggi, Ini Kata LPS
Berikut rincian bunga deposito BRI terbaru:
1. Bunga deposito tenor 1 bulan naik dari 2 persen jadi 2,2 persen
2. Bunga deposito tenor 3 bulan naik dari 2,3 persen jadi 2,5 persen
3. Bunga deposito tenor 6 bulan naik dari 2,5 persen jadi 2,75 persen
4. Bunga deposito tenor 12 bulan naik dari 2,75 persen jadi 3 persen
5. Bunga deposito tenor 24 bulan naik dari 2,85 persen jadi 3 persen
6. Bunga deposito tenor 35 bulan naik dari 2,85 persen jadi 3 persen
Kendati demikian, BRI saat ini masih belum menaikkan suku bunga seluruh segmen pinjaman BRI termasuk bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Namun ke depannya, dia bilang, BRI akan melakukan penyesuaian suku bunga kredit untuk merespons kenaikan suku bunga acuan BI. Meskipun penyesuaiannya tidak langsung dilakukan setelah suku bunga acuan BI naik.
Pasalnya, saat ini kondisi likuiditas BRI masih memadai dengan rasio pinjaman dan simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) BRI konsolidasian pada akhir kuartal II-2022 sebesar 88,5 persen.
"BRI tentu akan melakukan penyesuaian suku bunga, namun secara teknis, penyesuaian suku bunga kredit tidak bisa dilakukan serta-merta begitu suku bunga acuan berubah," jelasnya.
Baca juga: LPS Prediksi Bunga Deposito Perbankan Naik Jelang Akhir Tahun
Dia memastikan kenaikan suku bunga kredit ini nantinya tidak akan memberikan pengaruh yang besar pada pertumbuhan kredit BRI. Sebab, suku bunga kredit bukan satu-satunya variabel untuk meningkatkan pertumbuhan kredit.
Oleh karenanya BRI tetap optimistis mampu menumbuhkan kredit di kisaran 9-11 persen secara tahunan hingga akhir 2022. BRI juga tidak merevisi pertumbuhan kredit yang ditetapkan pada awal tahun.
"Khusus untuk penyaluran kredit kepada segmen UMKM, kami proyeksikan akan terus tumbuh dengan main driver pada segmen ultra mikro dan mikro," tuturnya.
Baca juga: LPS Naikkan Tingkat Bunga Penjaminan Jadi 3,25 Persen, Ini Alasannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.