Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Dunia melihat Indonesia Sebagai Kekuatan Baru dan Mereka Menyampaikan kepada Saya...

Kompas.com - 27/09/2022, 20:20 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dalam pertemuannya dengan beberapa pemimpin negara besar, Indonesia disebut sebagai superpower mini yang akan terus maju ke depan.

Hal ini karena Indonesia merupakan negara berkembang, yang mampu dengan cepat bangkit setelah diterjang pandemi Covid-19 sejak tahun 2020.

“Dunia melihat Indonesia sebagai kekuatan baru dan mereka menyampaikan kepada saya di setiap pertemuan baik di Amerika Serikat maupun tempat lain di mana mereka mengatakan bahwa Indonesia merupakan superpower mini yang akan terus maju ke depan,” kata Luhut di Sarinah-Thamrin, Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Baca juga: Resmikan Proyek QMB, Luhut: Kita Melihat Lahirnya Museum Industri Nikel yang Pertama Dalam Sejarah RI

Luhut bilang, di tengah resesi global yang terjadi pada tahun 2023, perang antara Rusia dan Ukraina akan berdampak ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Untuk itu, Indonesia harus kompak dan jangan ragu akan kemampuan yang dimiliki.

Di sisi lain, rencana The Fed menaikkan suku bunga 4,75 persen hingga akhir tahun 2022 juga akan berdampak ke seluruh dunia, terutama negara berkembang.

“Kita harus bangga dengan hal tersebut dan kita juga tidak perlu ragu. Kalau kita kompak dan kuat maka kita pasti bisa. Di tengah resesi global yang mungkin akan terjadi pada tahun depan, saya kira kita semua tahu akibat Perang di Ukraina dan juga ketegangan di China, kita semua harus kompak untuk menghadapi keadaan ini,” lanjut dia.

Baca juga: Cerita Luhut ke AS, Ungkap Banyak Masalah Kelautan Saat Bertemu Majelis Umum PBB

Luhut juga meminta agar tidak ada kegaduhan, yang bisa memperburuk kondisi di tanah air. Dia mengatakan, kerja sama penting dilakukan untuk mengurangi dampak kondisi global yang terjadi saat ini.

“Kita jangan sampai membuat hal-hal yang tidak perlu di antara kita, karena kondisi (global) seperti ini dapat menyerang kita semua. Jadi kekompakan dan kerjasama tim kita semua dalam menghadapi kondisi global saat ini yang diibaratkan sebagai perfect storm,” lanjut dia.

“Kita bersyukur Indonesia masih cukup baik di posisi sekarang, tapi kalau kita lebih hati-hati dan kompak seperti di sektor pariwisata melalui gelaran F1H20 di Danau Toba, maka ini bahkan bisa banyak mengurangi tekanan dari ekonomi global,” tegas Luhut.

Baca juga: Luhut: Sektor Kemaritiman Cukup Kuat Hadapi Krisis Global Seperti Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com