Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heryadi Silvianto
Dosen FIKOM UMN

Pengajar di FIKOM Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan praktisi kehumasan.

Esteh, Komunikasi, dan Somasi dalam Pusaran Media Sosial

Kompas.com - 28/09/2022, 08:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Situasi ini pada akhirnya mengarah pada pertumbuhan informasi dan jawaban yang tidak konsisten dengan yang disediakan melalui saluran lain.

Alias tidak compatible antara fitur yang digunakan, proses yang ditempuh dan hasil yang diperoleh. Maka tidak salah jika akhirnya terjadi komplikasi komunikasi.

Shifting dan Processing

Perusahaan harus mengubah cara mereka mengelola layanan pelanggan untuk memastikan bahwa komunikasi media sosial ditangani secepat mungkin, karena secara faktual sulit dicapai dan sering terhambat jika tidak terintegrasi satu sama lain.

Menempatkannya secara tekun sebagai persoalan komunikasi, baru kemudian persoalan lainnya.

Pelanggan yang merasa perusahaan peduli dengan masalah mereka, kemungkinan besar akan melakukan transaksi lagi.

Dalam perkara ini hanya masalah memastikan bahwa penanganan keluhan pelanggan menjadi prioritas ketika diunggah ke media sosial.

Pelanggan juga menggunakan media sosial untuk terlibat dengan perusahaan, mengajukan pertanyaan atau memberikan umpan balik kritis tentang produk dan layanan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk menangani keluhan yang datang dari platform media sosial yang berbeda untuk mempertahankan kontak dengan pelanggan dan memenangkan kepercayaan publik.

Menangani keluhan pelanggan secara positif dan bijaksana dapat membantu dalam mempertahankan pelanggan serta meningkatkan loyalitas merek.

Namun ketika keluhan diekspos ke audiens yang lebih luas, terkadang menarik perhatian yang tidak menguntungkan.

Organisasi sekarang memiliki lebih banyak pilihan untuk membantu dan terhubung dengan konsumen yang berpotensi mengubah mereka menjadi juara atau pecundang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com