Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Kapan Kita Sadar kalau Impor Terus?

Kompas.com - 28/09/2022, 12:08 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa Indonesia terus mengimpor gula konsumsi. Padahal kebutuhan akan gula konsumsi terus naik.

Oleh karena itu, ia meminta BUMN Pangan seperti Bulog dan Holding ID Food bisa menyediakan kebutuhan pangan untuk Indonesia, termasuk gula konsumsi.

"Kita terus impor gula konsumsi, padahal peningkatan gula konsumsi terus naik. Kapan kita sadar kalau kita impor terus?," ujarnya dalam Konferensi Pers BUMN Next Gen 2022 di Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Info Biaya Admin BCA Blue atau Silver beserta Limit Transaksinya


Selain itu, Erick juga menyoroti impor susu. Ia mengatakan sejauh ini Indonesia masih terus mengimpor susu hingga 80 persen. Padahal di sisi lain, anak-anak Indonesia khususnya yang berusia dini 1-6 tahun perlu mengonsumsi susu untuk mencegah terjadinya stunting.

"Karena itu, kita harus berfikir lebar. Yang namanya industri gula bukan hanya buat konsumsi saja kan namun dengan adanya inovasi ini bisa jadi etanol. Bukan hanya untuk konsumsi saja," jelas Erick.

Erick mengaku sudah menugaskan agar BUMN Pangan bisa menjadi offtaker dalam menyediakan semua kebutuhan pangan d Tanah Air.

"BUMN jadi offtaker untuk petani harus berani. Di negara lain bisa, kenapa negara kita enggak bisa. Negara lain ketika libur panjang harganya enggak naik, ini kita jaga karena 273 juta jiwa perlu makan," pungkasnya.

Baca juga: Erick Thohir Bakal Bangun Pos Block di Bandung dan Surabaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com