Menurut Winardi, layanan BNPL memang cukup berbeda dari cicilan kredit yang dapat dilihat dari suku bunga, kriteria kelayakan, diskon, serta kemudahan aksesnya.
Atome sendiri sebagai startup BNPL menerapkan Credit Scoring dan BI Checking untuk penentuan persetujuan dan batas kredit bagi nasabah.
Kendati demikian, ketentuan pada sistem BNPL tidaklah sekompleks layanan kartu kredit. Atome mensyaratkan pengguna dengan batasan minimal usia 17 tahun dan telah memiliki KTP.
Selain itu, juga ada kemudahan sistem pembayaran cicilan hingga 12 bulan dengan suku bunga 0 persen alias tanpa bunga sama sekali untuk pilihan cicilan 30 hari dan 3 bulan. Dengan demikian pengguna BNPL Atome bisa dengan bebas menentukan lama cicilan sehingga memudahkan mereka dalam mengatur pengeluarannya.
Sebagai informasi, Atome sebagai startup BNPL, hadir sejak tahun 2019, Atome saat ini telah memiliki lebih dari 5 juta pengguna yang tersebar di seluruh Indonesia dengan ekosistem yang cukup besar.
Pengguna Atome di Indonesia dapat bertransaksi di lebih dari 600 merchant dan lebih dari 7,700 toko atau outlet baik secara offline ataupun online.
"Pada tahun 2021 lalu, Atome memiliki pertumbuhan pengguna yang cukup signifikan yaitu meningkat 1.700 persen dibandingkan tahun 2020,” kata Winardi.
Baca juga: Menjajal Pay Later Atome untuk Berbelanja, Begini Langkahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.