Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kabupaten di Sumsel Tambah Pembangunan Jargas

Kompas.com - 29/09/2022, 17:40 WIB
Aprillia Ika

Editor

BANYUASIN, KOMPAS.com - Dua Kabupaten di Sumatera Selatan (Sumsel), yakni Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Banyuasin, menambah pembangunan jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga dan usaha kecil.

Hal ini untuk mendukung program Pemerintah Kabupatan Muba dan Banyuasin untuk mewujudkan Smart City serta untuk menjamin ketahanan energi dan mempercepat terwujudnya diversifikasi energi dengan memanfaatkan sumber energi dalam negeri, khususnya gas bumi untuk rumah tangga.

Untuk Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), penambahan pembangunan jargas sebanyak 2.500 sambungan rumah tangga (SR). Sementara di Kabupaten Banyuasin sebanyak 15.000 SR.

Baca juga: Program Kompor Listrik Batal, Pemerintah Kembali Dorong Jargas

Kesepakatan penambahan jargas tersebut diteken PGN Subholding Gas Pertamina bersama kedua pemda pada 28 September 2022 lalu. PGN akan menyediakan GasKita dengan investasi mandiri untuk rumah tangga dan usaha kecil beserta infrastruktur penunjangnya.

“Dalam rangka menghemat pengeluaran masyarakat, Pemkab Muba bekerja sama dengan Dirjen Migas dan PGN untuk terus mengembangkan jargas. Kedepan jargas akan dibangun sebanyak 2.500 SR,” ujar Pejabat Bupati Musi Banyasin H dalam keterangannya.

Sementara Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono menyampaikan bahwa dengan jargas, masyarakat bisa menikmati penghematan jika dibandingkan dengan gas tabung atau elpiji. Masyarakat bakal tidak khawatir kehabisan gas dan menghemat subsidi.

"Pemerintah Kabupaten Banyuasin juga tengah berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan tidak membebani APBD, salah satunya melalui jargas,” ujar Slamet.

Baca juga: Konversi Kompor Elpiji Ke Kompor Listrik, Pengamat: Apa Kabar Program Jargas?

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz berharap penambahan jargas dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dengan mengalihkan moda transportasi gas yang semula menggunakan truk tabung gas menjadi menggunakan. "Maka akan lebih hemat tempat dan tidak memerlukan distribusi menggunakan kendaraan,” jelas Faris.

Jargas PGN yakni Gaskita, memiliki keunggulan mengalir 24 jam dan pemakaiannya terukur secara otomatis oleh alat ukur meter gas yang dapat diakses melalui aplikasi PGN Mobile.

Penggunaan gas bumi baik untuk rumah tangga dan usaha kecil dapat digunakan untuk berbagai peralatan gas. Pemasangannya akan dibantu oleh teknisi bersertifikasi sehingga keamanannya terjamin.

 

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar menambahkan, gas bumi merupakan solusi bagi penyediaan energi bagi masyarakat. Dia melanjutkan, PGN membutuhkan dukungan dan pendampingan stakeholder, khususnya jajaran pemerintah daerah dalam membangun jargas.

Hal ini selaras dengan nawa cita Presiden RI dan Program Strategis Nasional (PSN) yang telah ditargetkan dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Penggunaan jargas yang luas di masyarakat akan dapat membantu mengurangi impor LPG, menghemat APBN, dan meningkatkan pemanfaatan TKDN minimal 45 persen. "Manfaat energi gas bumi yang ekonomis juga akan meningkatkan daya saing dan daya beli masyarakat,” pungkas Achmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com