JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memacu perluasan pasar ekspor untuk industri pengolahan kelapa sawit, seperti pengapalan produk biomassa cangkang sawit ke Negeri Sakura, Jepang.
Produk turunan cangkang sawit asal Indonesia sangat diminati oleh pasar Jepang sebagai sumber energi primer yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Kami juga mendukung masuknya investasi di sektor industri hilir pengolahan cangkang sawit menjadi bahan bakar terbarukan dengan nilai kalori tinggi setelah komoditas tersebut diolah menjadi produk industri pellet biomassa dengan kerapatan energi yang lebih tinggi,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Eko SA Cahyanto di Jakarta, dalam siaran resminya, Kamis (29/9/2022).
Baca juga: Mitsubishi Power Dorong Penerapan Co-firing Biomassa PLTU Indonesia
Cangkang sawit merupakan biomassa potensial yang bisa diolah menjadi produk hilir. Di Indonesia, potensi produksi cangkang sawit mencapai 11 juta ton per tahun, tetapi masih diekspor sekitar 3,5 juta ton per tahun dalam bentuk komoditas setengah jadi.
Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab pembinaan atas sektor industri pengolahan biomassa kelapa sawit, Kemenperin melalui fasilitasi Atase Perindustrian KBRI Tokyo menginisiasi kegiatan forum bisnis di Tokyo yaitu Indonesia – Japan Business Forum on Sustainable Palm Oil Biomass Industry, yang diselenggarakan pada 26 September 2022 kemarin
Kegiatan ini mempertemukan para pelaku usaha cangkang sawit yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Cangkang Sawit Indonesia (APCASI) dengan Japan Biomass Power Association (BPA).
Baca juga: Dorong Energi Terbarukan, Perhutani dan SHS Pasok Bahan Biomassa ke PLN
Forum bisnis ini bertujuan mempromosikan aspek sustainability produk cangkang sawit asal Indonesia, dan merupakan peluang masuknya investasi industri pengolahan lanjut Biomassa di Indonesia.
Pasar ekspor produk industri biomassa cangkang sawit asal Indonesia diharapkan dapat berkembang untuk mendukung program hilirisasi industri kelapa sawit nasional.
Di samping itu, kegiatan ini dihadiri oleh para investor potensial dan existing buyer cangkang sawit dari Jepang.
Baca juga: Indonesia Kini Bisa Ekspor Biomassa ke Jepang dan Uni Eropa
Kegiatan forum bisnis juga menargetkan beberapa perusahaan pengembang teknologi pengolahan lanjut biomassa di Jepang untuk lebih memahami potensi nilai ekonomi yang besar dari pengolahan cangkang sawit asal Indonesia.
Kemenperin berharap, dari forum bisnis tersebut, akan terjalin penguatan kerja sama tekno-ekonomi di sektor industri energi terbarukan.
Kerja sama tersebut merupakan salah satu implementasi dari Program Transisi Energi nasional, khususnya meningkatkan peran sektor industri pengguna energi untuk dapat memproduksi energi baru terbarukan dengan memanfaatkan produk samping perkebunan kelapa sawit.