Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Analis Proyeksi Tren Pelemahan IHSG Masih Berlanjut Hari Ini

Kompas.com - 30/09/2022, 07:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih melanjutkan tren pelemahan sejak awal pekan ini. Pada penutupan perdagangan Kamis (29/9/2022) kemarin, indeks saham kembali terkoreksi sebesar 0,57 persen ke 7.036,19.

Pelemahan IHSG dinilai selaras dengan koreksi yang terjadi pada nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot. Saat ini, nilai mata uang Garuda masih diperdagangkan di kisaran Rp 15.200 per dollar AS.

"Di sisi lain, pergerakan masih ditekan kekhawatiran akan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi pada bulan depan," kata Analis Artha Sekuritas, Dennies Christopher, dalam risetnya Kamis.

Baca juga: Suku Bunga Acuan BI Naik, Bagaimana Prospek Saham Perbankan?

Dennies memproyeksi, tren pelemahan IHSG masih akan berlanjut. Ia pun memprediksi, pada sesi perdagangan Jumat (30/9/2022) hari ini, IHSG akan bergerak rentang pergerakan support 7.048-7.019 dan resistance 7.131-7.185.

Menurutnya, secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan stochastic di area level oversold. Ini mengindikasikan potensi pelemahan dengan rentang pelemahan yang cukup terbatas.

"Dari dalam negeri pergerakan masih ditekan pelemahan nilai tukar rupiah," ujar Dennies.

Baca juga: Ekonomi Membaik dan Ada Intervensi BI, Rupiah Diprediksi Segera Menguat

Senada dengan Dennies, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya juga memproyeksi IHSG kembali tertekan. Ia menyebutkan, indeks saham nasional akan bergerak dalam rentang 6.998-7.236.

Menurutnya, memasuki akhir pekan sekaligus akhir bulan ke sembilan di tahun 2022, IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi dengan potensi tekanan yang masih cukup besar.

"Namun jelang rilis data di awal bulan perihal inflasi yang diperkirakan masih dalam kondisi stabil dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang," ucapnya.

Baca juga: Sektor Teknologi Ambles, IHSG Ditutup Melemah 0,58 Persen

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com