Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Tukar Rupiah Kembali DItutup Menguat, Setara Rp 15.227 per Dollar AS

Kompas.com - 30/09/2022, 17:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot kembali ditutup menguat tipis pada perdagangan Kamis (29/9/2022) hari ini. Apresiasi ini mengekor sebagian besar mata uang Asia lain.

Melansir data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot sejak pembukaan perdagangan bergerak di zona positif, di mana pada awal perdagangan rupiah sempat menyentuh level Rp 15.190 per dollar AS. Namun penguatan tersebut terus terpangkas, hingga akhirnya nilai mata uang Garuda ditutup menguat 0,23 persen ke Rp 15.227 per dollar AS.

Mengacu kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, nilai tukar rupiah juga menguat. Pada sesi perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah Jisdor berada pada level Rp 15.232 per dollar AS, lebih rendah dari perdagangan Kamis (29/9/2022) kemarin sebesar Rp 15.247 per dollar AS.

Baca juga: Indeks Dollar AS Kembali Turun, Nilai Tukar Rupiah Pagi Hari Ini Menguat

Penguatan nilai tukar rupiah selaras dengan indeks dollar AS yang terus merosot dari posisi tertinggi. Sampai dengan sore hari ini, indeks dollar AS berada pada posisi 112,03, turun 0,16 persen.

"Dollar AS melemah di awal perdagangan pada hari Jumat karena dibantu oleh intervensi Bank of England dan ekspektasi pengetatan agresif oleh bank sentral Eropa serta bank sentral Amerika Serikat," ujar Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, dalam risetnya, Jumat.

Baca juga: Penyebab Kurs Rupiah Melemah hingga Tembus Rp 15.200 Per Dollar AS

Seiring dengan merosotnya indeks dollar AS, mata uang Asia lain terpantau menguat, mulai dari yen Jepang (menguat 0,05 persen), dollar Taiwan (menguat 0,20 persen), won Korea Selatan (menguat 0,49 persen), peso Filipina (menguat 0,57 persen), rupee India (menguat 0,62 persen), yuan China (menguat 0,27 persen), hingga ringgit Malaysia (menguat 0,06 persen).

Selain indeks dollar AS yang memang melemah, penguatan rupiah juga didorong oleh sentimen Bank Indonesia (BI) yang kemungkinan masih akan melanjutkan peningkatan suku bunga acuan. Ini dilakukan untuk meredam laju inflasi.

"Untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah kemungkinan berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.210-Rp 15.270," ucap Ibrahim.

Baca juga: Rupiah Terus Tertekan, Bisa Tembus Rp 16.000 Per Dollar AS?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com