Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melalui Sekolah Makmur, Petrokimia Gresik Bantu Mengedukasi Petani

Kompas.com - 30/09/2022, 22:00 WIB
Hamzah Arfah,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Salah seorang taruna makmur Rahmad Darmawan, yang berasal dari Polbangtan Malang, mengaku cukup bersyukur dirinya dapat terpilih menjadi salah satu taruna makmur dalam program Sekolah Makmur Petrokimia Gresik kali ini. Kesempatan itu dianggap sangat berharga dalam menunjang keilmuan yang telah didapatkan.

Baca juga: Bank Mandiri Akan Serap Rights Issue BSI

"Tentu senang sekali, Alhamdulillah bisa masuk, karena tidak semua bisa masuk. Kami akan mengawal dari awal budidaya, hingga cara pemupukan yang dilakukan oleh para petani secara baik dan benar. Kami juga dibekali dengan alat uji tanah, untuk menjalankan tugas di lapangan," tutur Rahmad.

Sementara itu, Menteri BUMN RI Erick Thohir menilai peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani saat ini menjadi fokus dari Kementerian BUMN sesuai dengan arahan dari Presiden RI.

Untuk itu, Erick mengapresiasi program Sekolah Makmur yang dilaksanakan Petrokimia Gresik selaku anggota holding Pupuk Indonesia. Ia menilai hal itu sebagai komitmen peningkatan layanan dalam mendorong tingginya produktivitas dan kesejahteraan petani.

"Kita harus bisa menjalankan program makmur, yang saat ini kita perluas pemahaman dan kontribusinya, hingga pada regenerasi pejuang pertanian melalui penempatan taruna makmur. Saya titipkan tanggung jawab dan tugas dari program Makmur di wilayah kerja seluruh Indonesia melalui sinergi dan kolaborasi yang kompak di lapangan, dalam menjaga kedaulatan pangan Indonesia berkelanjutan,” tutur Erick dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Bank Muamalat Salurkan Pembiayaan untuk Proyek Bus Listrik PT INKA

Adapun Makmur berawal dari Project Agrosolution Pupuk Indonesia yang kemudian diadopsi oleh Kementerian BUMN dan digulirkan menjadi program nasional sejak Agustus 2021. Baik Makmur maupun Agrosolution merupakan program yang menciptakan ekosistem pertanian komprehensif.

Mulai dari penyediaan dana atau modal usaha yang bersinergi dengan lembaga perbankan, jaminan asuransi, ketersediaan pupuk, kawalan pengendalian hama, hingga offtaker. Sehingga memberikan jaminan produktivitas dan kesejahteraan bagi petani di Indonesia.

Sementara Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Idha Widi Arsanti menambahkan, Kementerian Pertanian telah menetapkan arah kebijakan pembaruan pertanian. Yakni, mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Petrokimia Gresik kepada Polbangtan, di mana anak-anak kami sudah dipercaya untuk ikut serta dalam sekolah makmur dan menjadi taruna, ini luar biasa," kata Idha.

Idha juga berpesan, kepada para mahasiswa Polbangtan yang terpilih menjadi taruna makmur, agar kesempatan yang mereka peroleh dapat dimanfaatkan secara sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kapasitas menjadi pengusaha pertanian milenial.

Baca juga: Mulai 1 Oktober, Tarif Kapal Penyeberangan ASDP Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com