Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Turun Per 1 Oktober, Simak Rincian Harga BBM Shell Terbaru di 5 Daerah

Kompas.com - 01/10/2022, 17:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi, SPBU milik badan usaha swasta Shell pun turut melakukan hal serupa per 1 Oktober 2022.

Shell Super (RON 92) yang setara dengan BBM milik Pertamina jenis Pertamax juga ikut turun harga dari sebelumnya Rp 15.420 per liter, kini menjadi Rp 14.150 per liter.

Kemudian, Shell V-Power (RON 95) yang sebelumnya dipasarkan Rp 16.130 per liter, mulai hari ini dijual Rp 14.840 per liter.

Shell V-Power Nitro+ (RON 98) sejenis Pertamax Turbo ini juga mengalami penurunan harga dari sebelumnya Rp 16.150 per liter, kini dijual Rp 15.230 per liter.

Sebaliknya Shell V-Power Diesel (CN 51) justru harganya kembali naik dari Rp 18.310 per liter menjadi Rp 18.450 per liter. Adapun harga tersebut berlaku di wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, terkecuali di Sumatera Utara.

Baca juga: 4 SPBU Kompak Turunkan Harga, Ini Perbandingan Harga BBM Terbaru di Pertamina, Shell, Vivo, BP-AKR

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan, penyesuaian harga BBM non-subsidi akan terus dilakukan karena mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak dari Mean of Platts Singapore (MOPS0) atau Argus.

"Evaluasi dan penyesuaian harga untuk BBM non subsidi akan terus kami lakukan secara berkala setiap bulannya. Berdasarkan perhitungan, pada periode September lalu untuk produk Gasoline (bensin) yakni Pertamax Series mengalami penyesuaian turun harga, sedangkan untuk produk Gasoil (diesel) Dexlite dan Perta Dex penyesuaiannya naik harga. Seluruh penyesuaian harga berlaku mulai tanggal 1 Oktober," jelasnya melalui pernyataan tertulis.

Baca juga: Harga Pertamax Turun, SPBU BP-AKR Ikut Turunkan BBM BP 90, BP 92, dan BP 95

 


Untuk Pertamax Turbo (RON 98), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 14.950 dan untuk Pertamax (RON 92) menjadi Rp 13.900 per liter. Sedangkan untuk Dexlite (CN 51), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 17.800 dan Pertamina Dex (CN 53) harganya menjadi Rp 18.100 per liternya.

Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.

Baca juga: Per 1 Oktober 2022, Harga Pertamax Turun, Kini Hanya Terpaut Rp 250 Dibanding BP 92 di BP-AKR

 

Berikut daftar harga BBM Shell di 5 wilayah

1. Jakarta

Shell Super Rp 14.150

Shell V-Power Rp 14.840

Shell V-Power Diesel Rp 18.450

Shell V-Power Nitro+ Rp 15.230

2. Banten

Shell Super Rp 14.150

Shell V-Power Rp 14.840

Shell V-Power Diesel Rp 18.450

Shell V-Power Nitro+ Rp 15.230

3. Jawa Barat

Shell Super Rp 14.150

Shell V-Power Rp 14.840

Shell V-Power Diesel Rp 18.450

Shell V-Power Nitro+ Rp 15.230

4. Jawa Timur

Shell Super Rp 14.150

Shell V-Power Rp 14.840

Shell V-Power Nitro+ Rp 15.230

5. Sumatera Utara

Shell Super Rp 14.460

Shell V-Power Rp 15.160

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com