Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Jazak Yus Afriansyah
Trainer

Author, Coach, Trainer.
Master of Technology Management.

Mengurai Benang Merah “Leadership Gap Syndrome” dengan “Quiet Quitting” (Bagian I)

Kompas.com - 03/10/2022, 08:44 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SAAT ini secara umum 60 persen hingga 75 persen angkatan kerja di semua organisasi, korporasi hingga birokrasi telah didominasi oleh Generasi Millennial.

Kondisi tersebut terjadi sebagai konsekuensi logis mekanisme perubahan zaman yang berbanding lurus dengan perubahan demografi generasi.

Sehingga di dalam korporasi bisa ditemukan tiga generasi sekaligus yang eksis dan hidup bersama, mereka adalah generasi X, Y, dan Z.

Secara hirarkis umumnya generasi yang lebih senior, yaitu Generasi X dan Generasi Y ada pada posisi Top Management dan Decision Maker.

Sedangkan Generasi Z ada pada posisi staf hingga middle management. Meskipun ada walau dalam jumlah yang sedikit Generasi Millennial yang menduduki posisi puncak.

Keadaan tiga generasi yang hidup bersama sekaligus secara empiris terbukti memicu situasi yang mengganggu proses kepemimpinan yang berdampak kepada kinerja semua pihak, termasuk kinerja korporasi atau organsisasi.

Kondisi ini sering disebut sebagai Leadership Gap Syndrome atau Gejala Jarak Kepemimpinan yang dalam beberapa literasi dikenal juga sebagai Gejala Jurang Kepemimpinan.

Pada hakikatnya Gejala Jurang Kepemimpinan adalah sesuatu yang normal dan lazim jika dikaitkan dengan Prinsip Dasar Manajemen Perubahan, yaitu yang abadi di alam semesta ini adalah perubahan itu sendiri.

Termasuk di sini adalah perubahan demografi di organisasi yang terjadi secara alami ditandai dengan bergantinya generasi seiring dengan perjalanan waktu.

Yang membedakan adalah pada Era Millennial seperti saat ini, perbedaan akibat perubahan demografi generasi di dalam korporasi memiliki perbedaan dan jarak yang sangat jauh menganga atau sangat signifikan antara Generasi Millennial dengan Generasi yang lebih senior yang sering disebut sebagai Generasi Kolonial.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
WORK SMART
Mentalitas Silo
Mentalitas Silo
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+