Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sesi I Parkir di Zona Merah, Sektor Kesehatan Anjlok 1,23 Persen

Kompas.com - 03/10/2022, 12:24 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/10/2022). Emiten sektor kesehatan menjadi pemberat penggerak indeks saham nasional siang hari ini.

Melansir data RTI, IHSG dibuka merah pada level 7.017,79. Indeks saham kemudian bergerak fluktuatif cenderung melemah, di mana pada 11.30 WIB IHSG ditutup turun 0,32 persen ke 7.018,48.

Statistik bursa menunjukkan 265 saham parkir di zona merah, 261 saham hijau, dan 159 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 6,03 triliun dengan volume transaksi mencapai 12,73 miliar saham.

Baca juga: Inflasi September Tembus 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, 5 dari 11 indeks sektoral melemah, di mana sektor kesehatan mencatat koreksi paling dalam, yakni 1,23 persen. Di sisi lain, sektor industri mencatat kenaikan paling tinggi, yaitu 0,96 persen.

Saham BFI Finance (BFIN) menjadi top loser dalam indeks LQ45, yakni melemah 3,91 persen ke Rp 1.105, diikuti oleh Barito Pacific (BRPT) yang terkoreksi 3,14 persen ke Rp 770, dan Aneka Tambang (ANTM) turun 1,80 persen ke Rp 1.905.

Di sisi lain, Indika Energy (INDY) menjadi top gainer dalam indeks yang sama, yakni menguat 4,33 persen ke Rp 3.130, diikuti Elang Mahkota Teknologi (EMTK) menguat 4,28 persen ke Rp 1.585, dan Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) naik 1,93 persen ke Rp 9.225.

Sementara itu, bursa regional Asia lain terpantau bergerak variatif atau mixed, di mana Nikkei menguat 0,52 persen, lalu Hang Seng Hong Kong dan Strait Times masing-masing terkoreksi 1,63 persen dan 0,36 persen.

Baca juga: Cek Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram Hingga 1 Kg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com