Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salurkan Modal Usaha untuk UMKM, LandX Gandeng Moka

Kompas.com - 03/10/2022, 18:31 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - LandX menggandeng Moka Sebagai mitra penyaluran modal usaha untuk UMKM. Dengan kerja sama ini diharapkan para pelaku UMKM yang bekerja sama dengan Moka dapat dengan mudah memiliki akses pendanaan dalam ekspansi bisnis UMKM.

CEO LandX Andika Sutoro Putra mengatakan, alasan kerja sama ini dilakukan adalah lantaran melihat UMKM memiliki potensi besar dalam perekonomian di Indonesia.

Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,4 persen dari total investasi.

Potensi ini pun dinilai perlu dilirik oleh para investor, yang kini dimudahkan oleh platform equity crowdfunding seperti LandX untuk berinvestasi pada puluhan ribu mitra usaha Moka, yang notabene UMKM telah menerapkan teknologi digital untuk efisiensi operasional bisnis.

Baca juga: Inflasi Capai Level Tertinggi Sejak Desember 2014, Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 15.300 per Dollar AS

“Dengan menghadirkan beragam bisnis UMKM potensial yang telah bekerja sama dengan Moka dalam platform LandX, kerja sama ini kami harapkan dapat meningkatkan minat investor yang ingin melakukan investasi di UMKM lewat equity crowdfunding," ujar Sutoro Putra dalam siaran persnya, Senin (3/10/2022).

Lebih lanjut dia menuturkan, mitra usaha Moka dapat mengajukan pendanaan melalui layanan Moka Capital yang memfasilitasi beberapa lembaga pendanaan terpercaya yang diawasi oleh OJK.

Setelah penilaian awal, pengajuan tersebut untuk selanjutnya memasuki proses public sale di platform LandX selama 45 hari. Selama proses urun dana (crowdfund) tersebut, investor di LandX dapat menilai kelayakan mitra usaha untuk diberikan pendanaan lebih lanjut.

Dia menambahkan, terdapat beberapa manfaat bagi UMKM untuk menggunakan pendanaan LandX lewat Moka Capital, diantaranya yakni kemudahan bagi mitra usaha Moka dalam mempersiapkan transaksi historis bisnis yang dibutuhkan untuk pengajuan modal.

Tak hanya data transaksi historis bisnis, status pengajuan Moka Capital juga dapat dicek real time oleh pemilik usaha lewat dashboard di back office Moka.

Baca juga: Kimia Farma Pastikan Pabrik Bahan Baku Obat di Cikarang Memenuhi Standar Kualitas

Selain itu, akan ada promo eksklusif dari LandX bagi para mitra usaha Moka yang mengajukan pendanaan melalui Moka Capital.

Kerja sama ini pun disambut baik oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Koordinator Pembiayaan Teknologi Finansial dan Modal Ventura Kemenparekraf/Baparekraf Maman Rahmawan mengatakan, kontribusi UMKM pada perekonomian nasional membuka iklim investasi yang positif dan menjadi faktor utama dalam menjaga eksistensi bisnis berkelanjutan.

"Untuk itu, Kemenparekraf menyambut baik kerja sama LandX dan Moka yang memanfaatkan teknologi digital dalam membuka akses keuangan bagi pelaku UMKM. Pelaku UMKM tidak perlu bingung lagi terhadap masalah modal usaha sehingga kedepannya ekspansi bisnis mereka dapat di akselerasi, yang akhirnya dapat membuka lapangan pekerjaan. Hal ini tentu sejalan dengan misi dan program Kemenparekraf untuk jadikan UMKM sebagai lokomotif pencetakan lapangan kerja di Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, CEO & Co-Founder Moka Haryanto Tanjo mengatakan kerja sama ini akan membantu lebih banyak UMKM di Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya, baik itu membuka cabang baru, melakukan inovasi terhadap produk, maupun memperluas jangkauan pelanggan, hingga dapat terus berkontribusi dalam menggerakkan perekenomian nasional Indonesia.

“Sebagai bagian dari GoTo Financial, Moka terus menjadi mitra pertumbuhan UMKM untuk mengembangkan bisnisnya, yang salah satunya lewat Moka Capital. Kami menyambut baik LandX sebagai platform equity crowdfunding terdepan di Indonesia sebagai partner terbaru dari Moka Capital, dengan semangat yang sama untuk akselerasi pertumbuhan bisnis UMKM lewat akses terhadap layanan keuangan," ungkapnya

Baca juga: Operasional Pertambangan Bukit Asam Bisa Dipantau lewat Ponsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com