Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memutus Rantai 'Generasi Sandwich' dengan Pengelolaan Keuangan yang Baik, Seperti Apa?

Kompas.com - 03/10/2022, 21:04 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi perekonomian yang tengah tidak menentu membuat kondisi finansial masyarakat, khususnya 'generasi sandwich', semakin sulit. Ini dikemukakan oleh riset bertajuk Indonesia Millenials Report 2022.

Asal tahu saja, generasi sandwich adalah istilah tentang generasi usia produktif yang terhimpit urusan finansial orang tua, keluarga dan dirinya sendiri. Di satu sisi ia mesti menghidupi diri dan keluarga, tapi di saat yang sama wajib menopang finansial orang tua serta membantu pendidikan saudara.

Dengan demikian, generasi sandwich ini memiliki pengeluaran yang lebih besar. Namun pada saat bersamaan, sumber pendapatannya relatif terbatas.

Kondisi keuangan generasi sandwich saat ini diperkeruh oleh perekonomian yang dibayang-bayangi oleh lonjakan inflasi. Milenial saat ini perlu mengeluarkan biaya yang lebih tinggi lagi untuk dapat mengakomodir komoditas yang harganya lebih tinggi.

Baca juga: Resesi Global di Depan Mata, Waktunya Kurangi Investasi dan Simpan Uang Tunai?

Pengelolaan keuangan yang baik

Financial Expert Annisa Steviani mengatakan, untuk dapat melewati kondisi seperti saat ini, pengelolaan keuangan yang baik menjadi kuncinya. Menurutnya, hal ini dapat menentukan apakah generasi sandwich dapat memutus rantai sandwich.

"(Pengelolaan keuangan) sangatmenentukan apakah generasi sandwich akan terjerumus pada bencana finansial atau menjadi generasi yang tangguh dan memutus sandwich untuk generasi selanjutnya," kata dia, dalam acara Indonesian Millennials and Gen Z Summit 2022, dikutip Senin (3/10/2022).

Untuk melakukan pengaturan keuangan yang baik, tentunya diperlukan penyisihan pengeluaran secara disiplin. Ini bisa dilakukan dengan cari membagi pengeluaran dalam pos-pos.

Baca juga: Siapa Bilang Kelola Keuangan Itu Susah? Simak Cara Belajarnya yang Menyenangkan dan Semudah Main Board Game

 

Solusi dari Bank Jago

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengatakan, pihaknya mengakomodir kebutuhan milenial yang ingin melakukan pengaturan keuangan yang baik, melalui fitur Kantong yang tersedia dalam aplikasi Bank Jago.

"Fitur ini memudahkan pengguna untuk mengalokasikan dana sesuai dengan kebutuhan mereka, termasuk untuk kebutuhan sehari-hari, liburan, dana pendidikan dan juga biaya untuk kebutuhan bulanan orang tua," ujarnya.

Baca juga: Generasi Sandwich Harus Mulai Investasi dan Siapkan Dana Pensiun Sejak Awal Kerja

Menurutnya, cara kerja fitur Kantong bisa dibilang sama dengan digitalisasi amlop. Pasalnya, fitur tersebut memiliki prinsip utama memsihakan uang berdasarkan tujuannya.

"Nasabah dapat membuat hingga 40 kantong, yang memiliki nomor rekening yang berbeda untuk setiap kantongnya," kata dia.

Selain itu, nasabah bisa membuat Kantong Bersama. Ini dinilai dapat membantu generasi sandwich membuat urunan dengan saudara yang lain dalam menopang kebutuhan finansial orang tua secara bersama-sama.

"Jadi semua transaksi bisa lebih transparan dan terasa lebih ringan,” ucap Kharim.

Baca juga: Lewat Asuransi, Milenial Diyakini Bisa Putuskan Rantai Generasi Sandwich

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com