Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Manufaktur RI 53,7 di September, Airlangga: Adanya Percepatan Pemulihan Ekonomi

Kompas.com - 04/10/2022, 12:09 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia kembali menguat ke level 53,7 pada September 2022 dibanding pada Agustus 2022 yang di level 51,7. PMI manufaktur Indonesia itu tercatat lebih tinggi dari rata-rata negara di ASEAN yang berada di posisi 53,5.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, PMI manufaktur Indonesia masih solid mengalami pertumbuhan dan terus ekspansif. Realisasi itu menandakan adanya pertumbuhan pada aktivitas industri manufaktur yang didorong oleh pemulihan ekonomi yang berlanjut setelah terdampak krisis disrupsi rantai pasok dan pandemi Covid-19.

"Ini menunjukkan perbaikan yang konsisten sektor industri manufaktur Indonesia, setidaknya beberapa bulan terakhir, dan juga percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (4/10/2022).

Baca juga: BBM Jadi Penyebab Utama Inflasi September, Airlangga: Masih Terkendali karena Harga Pangan Turun

Ia menyebutkan, rata-rata peningkatan utilisasi sektor industri manufaktur di Agustus 2022 tercatat sebesar 71,40 persen, naik dibandingkan dengan Juli 2022 yang sebesar 69,30 persen.

Adapun sektor-sektor yang mengalami kenaikan utilisasi cukup tinggi antara lain industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer, industri alat angkut lainnya, reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan, industri makanan dan minuman, industri kertas dan barang dari kertas, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia, industri karet dan barang dari karet dan plastik, serta industri tekstil.

Sementara itu, berdasarkan rilis S&P Global PMI terkait PMI ASEAN menyatakan bahwa kondisi industri manufaktur ASEAN telah mengalami percepatan perbaikan dalam satu tahun terakhir pada September 2022.

Perusahaan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam output produksi, order baru, aktivitas pembelian dan juga peningkatan ketenagakerjaan. Hal ini menunjukkan kepercayaan bisnis di wilayah ASEAN solid dan kuat.

Rilis tersebut juga mengatakan bahwa perbaikan di sektor manufaktur untuk wilayah ASEAN telah terjadi untuk 12 bulan terakhir, konsisten secara berturut-turut dan berkesinambungan. Ini merupakan angka pertumbuhan tercepat sejak Oktober 2021, dan secara keseluruhan ekspansi manufaktur tercatat solid.

Baca juga: Usaha Modifikasi Mobil Terus Bertumbuh, Menko Airlangga: Bisa Topang Perekonomian

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com